KAL Manakarra II-6-66 Siap Jaga Perairan Sulbar

MAMUJU, DIKITA.id – Armada baru Angkatan Laut Mamuju, Kapal Angkatan Laut (KAL) Manakarra II-6-66 dikukuhkan Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Ali Baal Masdar di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Mamuju, Selasa (7/7).

Pengukuhan Kapal yang panjang 28,98 meter, lebar 6,2 meter dan tinggi Kapal dari Gladak 3,1 meter itu ditandai dengan pelemparan kendi ke badan kapal yang dilakukan oleh Gubernur Sulbar.

Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengaku bersyukur dengan kehadiran kapal yang berkecepatan maksimum sampai dengan 30 Knot, cepat jelajah 18 Knot dan ekonomis sampai dengan 13 knot itu.

“Alhamdulillah hari ini kita menggelar syukuran supaya selamat. Dan kita rencanakan mungkin nanti KAL mengambil rute perairan Sulbar,  melihat perkembangan-perkembangan laut kita utamanya di Kepulauan Bala-Balakang,” kata Ali Baal Masdar.

“Kehadiran KAL Manakarra ini semoga kedaulatan ketahanan laut kita semakin tangguh. Insyaallah semakin kokoh kita punya kekuatan ini,” tambahnya.

Komandan Lanal Mamuju, Letnan Kolonel Mirinir La Ode Jimmy HR mengatakan kehadiran KAL Manakarra akan meningkatkan kinerja Lanal Mamuju dalam mendukung tugas TNI Angkatan Laut di perairan Sulbar.

Dia menilai jika dilihat dari luas laut Sulbar yang luasnya sekira 22.012 km persegi, dengan luar pantai mencapai 617,5 km, pihaknya mengaku masih kekurangan armada.

“Tetapi kembali lagi dengan yang ada sekarang kita akan maksimalkan. Karena AL tidak akan bekerja sendiri, ada teman-teman lain yang bisa kita bersinergi  dalam menjaga keamanan laut kita dan sumberdaya kita,” ungkapnya.

La Ode Jimmy menuturkan wilayah kerja Kepal yang dilengkapi dengan persenjataan jenis meriam 20 mm rem Rheinmetall (senjata utama) dan meriam 12,7 mitraliur di buritan itu mulai dari perairan Polewali Mandar (Polman) sampai Pasangkayu.

“Tugas-tugas itu kita lihat skala perkembangan di laut, tidak harus penindakan tapi dengan kehadiran kita di laut sekiranya itu sudah memberi efek terhadap masyarakat atau orang-orang yang punya kehendak tidak baik di laut khususnya di wilayah Sulbar,” pungkasnya.

Kapten KAL Manakarra, Kapten Laut Pelaut Bastian Arif Wiratama menuturkan kapal karya anak bangsa yang diproduksi oleh PT Pelindo Batam itu mampu beroperasi selama tiga sampai empat hari dilaut baik dalam melaksanakan patroli maupun pelayaran.

Dia mengungkapkan, sesuai tugas pokok yang diberikan oleh Angkatan Laut, kehadiran KAL Manakarra untuk mendukung dan sebagai unsur pemukul dari Lanal Mamuju dalam mengamankan wilayah atau melaksanakan penegakan di laut di wilayah operasi perairan Sulbar.

“Kemudian unsur-unsur sendiri, kita tidak beroperasi sendiri, kita juga bersinergi dengan instansi samping untuk mengamankan wilayah perairan dari Polman sampai Pasangkayu” pungkasnya. (Zul)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar