Gubernur Minta Kepala Daerah dan Instansi Vertikal Percepat Vaksinasi Hingga Akhir Tahun

MAMUJU, DIKITA.id – Berbagai upaya terus dilakukan pemerintah Provinsi Sulbar bersama Polri, TNI, instansi vertikal lainnya dan masyarakat dalam mengejar target vaksinasi 70 persen hingga akhir Desember ini.

Untuk diketahui, dari data Satgas Covid-19 Sulbar, hingga saat ini cakupan vaksinasi di seluruh provinsi ke-33 itu baru mencapai 53,70 persen atau 584.891 untuk dosis pertama dan 31,06 persen atau 338.280 dosis kedua dari total sasaran sebanyak 1.089.240 jiwa.

Melihat persentase hingga diminggu kedua Desember ini, Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar mengingatkan kepada seluruh kepala daerah baik Bupati, Camat hingga kepala Desa untuk terus menggencarkan edukasi protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.

Selain sosialisasi secara masif yang terus digencarkan guna peningkatan pemahaman masyarakat, pelibatan lintas sektor diharapkan mampu meningkatkan rasa percaya diri masyarakat untuk menjalani vaksinasi.

“Saya harapkan Bupati dan kepala dinas Kesehatan di kabupaten, termasuk Camat dan Kepala Desa untuk terus tingkatkan vaksinasi,” kata Gubenur Sulbar.

Menurutnya, masih banyaknya masyarakat belum di vaksin, itu terlihat dari angka capaian vaksinasi Sulbar belum sampai di angka 60 persen. “Saya lihat di Sulbar belum sampai 60 persen, berarti masih banyak yang belum vaksin,” ucapnya.

Ia pun, meminta kepada seluruh pihak untuk terus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya vaksinasi, termasuk meminta dukungan masyarakat untuk ikut vaksin agar kekebalan kelompok atau herd immunity bisa tercapai.

“Saya harapkan masyarakat bantu kami pemerintah untuk vaksin, Saya harapkan marilah kita semua untuk ikut vaksin, agar semua bisa selesai,” tuturnya.

Ia menjelaskan, apabila capaian vaksinasi bisa sesuai target, akan berdampak pada pemulihan ekonomi di masyarakat. “Semoga di tahun 2022 pandemi bisa berakhir, mudah-mudahan pandemi tidak ada lagi,” ujarnya.

Pemerintah terus memberikan dukungan kepada seluruh pihak yang akan melakukan vaksinasi, termasuk apabila terjadi kekurangan vaksin maka Pemprov akan meminta dukungan vaksin dari pusat.

Ia berharap kepada seluruh pihak baik itu masyarakat, meskipun telah melakukan vaksin tetapi protokol kesehatan tetap di laksanakan.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulbar drg. Asran Masdy mengatakan Pemerintah Sulbar melalui Dinas Kesehatan terus berupaya memenuhi kebutuhan Vaksinasi masyarakat.

Ia mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 di Sulbar terus melandai, ia menilai hal tersebut sebagai momentum untuk mempercepat capaian vaksinasi di berbagai wilayah di Sulbar.

Dia menegaskan, akselerasi vaksinasi sangat penting demi meminimalisasi dampak penyebaran Covid-19, sekaligus mengantisipasi masuknya varian baru.

“Hingga saat ini kami terus berupaya untuk mengejar capaian vaksinasi, kami juga aktif melakukan koordinasi bersama semua pihak agar target vaksin bisa tercapai,” ujar Asran.

Menurutnya, sosialisasi dan edukasi terus digencarkan bersama Polri dan TNI termasuk menggandeng tokoh masyarakat, tokoh agama. Agar masyarakat mau ikut vaksin.

Binda Sulbar Back-Up empat Kabupaten

Salah satu instansi vertikal yang juga katif membantu pemerintah Provinsi Sulbar dalam memenuhi capaian vaksinasi hingga akhir Desember ini ialah Badan Intelejen Negara Daerah (Binda) Sulbar.

Binda Sulbar aktif menggencarkan vaksinasi dengan cara door to door. Mereka mem-back-up empat dari enam Kabupaten di Sulbar yakni,  Kabupaten  Mamuju, Majene, Polewali Mandar dan Pasangkayu.

Kabinda Sulbar, Sudadi kepada media menjelaskan, pihaknya telah kembali menyiapkan sebanyak 13.000 dosis vaksin dalam vaksinasi massal tahap ketiga untuk masyarakat umum maupun pelajar.

Hingga saat ini, vaksinasi massal yang dilakukan oleh Binda Sulbar telah menjangkau 31.200 jiwa, dengan rincian 11.000 jiwa pada vaksinasi tahap pertama dan 20.200 jiwa pada vaksinasi tahap kedua.

“Sejauh ini capaian vaksinasi di Sulbar baru 52 persen. Untuk mewujudkan herd immunity 70 persen di akhir tahun, kami akan terus lakukan vaksinasi hingga ke wilayah pelosok,” kata Kabinda Sulbar.

Sudadi juga mengingatkan kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan (prokes) walaupun sudah divaksin. “Vaksinasi jika tidak diimbangi dengan kesadaran dalam menerapkan prokes maka akan sia-sia. Olehnya itu diharapkan kepada masyarakat agar tetap menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran Covid-19,” tambahnya.

Berdasarkan Update vaksinasi 13 Desember 2021 capaian vaksinasi Sulbar terus memperlihatkan peningkatan. Berikut rinciannya.

Sulawesi Barat

Total Sasaran 1.089.240

Dosis Pertama 591.417 atau 54,30 persen

Dosis Kedua 344.447 atau 31,62 persen.

Kabupaten Mamuju

– Total sasaran 211.371.

– Dosis pertama 133.926 atau 63,36 persen.

– Dosis kedua 78.701 atau 37,23 persen.

Kabupaten Mamasa

– Total sasaran 128.959

– Dosis pertama 81.944 atau 63,54 persen

– Dosis kedua 52.794 atau 40,94 persen

Kabupaten Majene

– Total sasaran 130.261

– Dosis pertama 70.019 atau 53,75 persen

– Dosis kedua 39.192 atau 30,09 persen

Kabupaten Polewali Mandar

– Total sasaran 370.054

– Dosis pertama 160.690 atau 43,42 persen

– Dosis kedua 82.839 atau 22,39 persen

Kabupaten Mamuju Tengah

– Total sasaran 103.244

– Dosis pertama 61.135 atau 59,21 persen

– Dosis kedua 36.980 atau 35,82 persen

Kabupaten Pasangkayu

– Total sasaran 145.351

– Dosis pertama 83.703 atau 57,59 persen

– Dosis kedua 53.941 atau 37,11 persen.

rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar