Tingkatkan Mutu Layanan, Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan BPJS Kesehatan Bangun Sinergitas

MAMUJU, DIKITA.id – Ketua Perwakilan Daerah Ikatan Apoteker Indonesia (PD IAI) Provinsi Mamuju, Aminudin mengungkapkan pentingnya sinergi antara IAI dengan BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kefarmasian yang bermutu dan berdampak pada mutu layanan kesehatan secara keseluruhan.

“Penting karena Apoteker merupakan profesi yang memahami tentang obat mulai dari perencanaan sampai pemberian edukasi kepada pasien di sarana pelayanan kesehatan, sehingga komunikasi informasi dan edukasi (KIE) yang diberikan Apoteker setidaknya berdampak pada pemberian pelayanan yang bermutu pada sarana kesehatan yang menjadi harapan bagi keberlangsungan Program JKN,” ungkap Aminudin pada, Minggu (04/12).

Dirinya juga menyampaikan apresiasinya atas kolaborasi yang saat ini masih terjaga antara BPJS Kesehatan dengan IAI Sulawesi Barat.

Sementara itu, Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, Hasanuddin mengungkapkan dalam era Program JKN, peran apoteker sangat penting karena mereka perlu terlibat dalam program strategis BPJS Kesehatan.

“Tata laksana pengadaan pengadaan obat formularium nasional (fornas) maupun Program Rujuk Balik (PRB) misalnya saat ini masih ada kendala teknis. Oleh karena itu, ia menyebut peranan apoteker sangat penting dalam memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut,” jelasnya.

Di samping itu, PRB yang memerlukan maintenance obat saat pasien-pasien dengan diagnosa pasien PRB dikembalikan ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Dari sini peran apoteker dalam menerapkan asuhan kefarmasian atau saat ini lebih dikenal dengan istilah Medication Therapy Management (MTM) itu sangat vital.

“Sebagian besar kasus pasien PRB menjadi tidak stabil karena ketidakpatuhan penggunaan obat. Disinilah ranah apoteker diperlukan dalam memberikan layanan terhadap pasien,” tambahnya.

Sebagai informasi, Medication Therapy Management (MTM) adalah sebuah mekanisme tinjauan rejimen terapi obat pasien, dilakukan apoteker bersama dengan tenaga kesehatan lain. Konsep MTM memberdayakan pasien turut berperan aktif dalam proses pengobatan.

Di akhir pembicaraannya, Hasan berharap IAI Sulawesi Barat dapat mendorong Apoteker untuk lebih berperan dalam sistem JKN dan disertai oleh dorongan benefit yang akan di dapatkan oleh Apoteker.

“Kami berharap lebih ditingkatkan lagi peran apoteker dalam sistem program JKN. Tentunya juga mendorong benefit bagi Apoteker,” tutupnya.

af/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar