Pertahankan 2 Tahun Predikat UHC, BPJS Kesehatan Apresiasi Pemkab Mamuju

JAKARTA, DIKITA.id – Bupati Mamuju, Hj St. Sutinah Suhardi mengungkapkan kebahagiaannya bisa terus menjaga keberlanjutan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Kabupaten Mamuju. Kebahagiaannya tersebut dikarenakan Kabupaten Mamuju kurang lebih hampir dua tahun berhasil mempertahankan predikat Universal Health Coverage (UHC).

“Prioritas program kami adalah menjamin kesehatan masyarakat Kabupaten Mamuju. Dengan adanya UHC ini hampir semua masyarakat Mamuju sudah tercover oleh Program JKN. Oleh karena itu kami bersyukur selama hampir 2 tahun kami berhasil mempertahankannya,” ungkapnya.

Karena capaian UHC tersebut, Kabupaten Mamuju menjadi salah satu yang diundang oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk menerima penghargaan UHC Awards di Jakarta. Dalam kegiatan tersebut, Sutinah berencana akan menghadiri UHC Awards karena menurutnya itu merupakan penghargaan yang diraih dengan perjuangan panjang oleh seluruh stakeholder di Kabupaten Mamuju. Penghargaan UHC Awards sendiri akan dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang akan menyerahkan penghargaan kepada Pemerintah daerah yang telah berkomitmen dalam mendukung keberlangsungan Program JKN.

“Proses ini tidak semudah membalikkan telapak tangan, karena selain butuh anggaran yang cukup besar, juga dibutuhkan kolaborasi dari para stakeholder dan fasilitas kesehatan. Tapi dengan niat yang kuat, Kabupaten Mamuju tetap melaju untuk mendapatkan UHC. Dengan adanya UHC Awards kami menjadi semakin yakin akan mempertahankan UHC hingga tahun berikutnya,” jelasnya.

Tak lupa juga Sutinah berpesan kepada BPJS Kesehatan agar dapat selalu meningkatkan kualitas layanan program JKN. Sehingga banyak masyarakat Mamuju yang berobat menggunakan layanan Program JKN akan selalu merasa nyaman dan tenang.

“Dengan diraihnya UHC di Kabupaten Mamuju, kami berharap kualitas layanan program JKN akan semakin meningkat dengan dibarengi kualitas fasilitas kesehatan yang akan kami rumuskan terlebih strategi apa yang tepat untuk peningkatan tersebut,” harapnya.

Foto : Bupati Mamuju, Hj. St. Sutinah Suhardi Saat Menerima Penghargaan Pemda Berstatus Universal Health Coverage (UHC Awards 2023) Oleh Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian yang disaksikan langsung Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, Jakarta, Selasa, (14/3/23).

Menanggapi hal tersebut, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin mengapresiasi atas upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam mempertahankan predikat Universal Health Coverage. Umrah melihat komitmen yang kuat datang dari seluruh stakeholder di Kabupaten Mamuju, mulai dari pimpinan hingga ke lini terkecil untuk meng-cover masyarakat dalam Program JKN.

“Komitmen Bupati Mamuju sangat kuat untuk mewujudkan UHC di Kabupaten Mamuju. Oleh karena itu seluruh elemen pemerintah daerah Kabupaten Mamuju saling bersinergi dalam mengikutsertakan masyarakatnya dalam program yang mulia ini,” ujarnya.

Selain komitmen yang kuat, Umrah menyebutkan peran pemerintah desa juga memberikan efek yang cukup signifikan terhadap capaian kepesertaan. Karena di awal perjuangan menuju UHC tidaklah mudah. Pemerintah Desa memberikan data yang aktual terhadap warganya yang belum ter-cover dalam Program JKN. Sehingga masyarakat yang awalnya belum masuk Program JKN dalam beberapa bulan seketika langsung tembus di angka 95,16%.

“Pada bulan Januari tahun 2022 Kabupaten Mamuju untuk pertama kalinya berhasil mencapai predikat Universal Health Coverage. Sebelum mencapai UHC kami ingat perjuangan dalam mencapainya harus berkoordinasi hingga ke pemerintah desa untuk mengetahui data aktual masyarakat yang belum tercover oleh Program JKN,” jelas Umrah.

Pada akhirnya Umrah menyampaikan bahwa dengan diterimanya UHC Awards merupakan bukti nyata dari komitmen Pemerintah Kabupaten Mamuju dalam meningkatkan derajat kesehatan warganya. Ia pun berharap capaian UHC dapat dipertahankan secara konsisten.

“Semoga capaian UHC di Kabupaten Mamuju akan konsisten. Sebab, ketika masyarakat tidak memikirkan lagi biaya berobat, maka mereka bisa memanfaatkan uang yang dimiliki untuk peningkatan kualitas hidup mereka”, tutupnya.

un/af/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar