Pembenahan & Konsep Pasar Murah Akhirnya Pasar Barra’-Barra’ Beroperasi

MAMASA, Dikita.id- Setelah kunjungan Pejabat (Pj) Bupati Kabupaten Mamasa, DR. Zain bersama jajarannya ke Pasar Barra’-barra’ guna melakukan sejumlah pembenahan akhirnya dapat beroperasi, menginspirasi warga dan menghidupkan aktivitas perdagangan yang diawali dengan konsep Pasar murah.

Saat dikonfirmasi awak media di Pasar Barra’-Barra’ , Desa Rantetannga, Kecamatan Tawalian, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar), Rabu (6/3/2024) siang, DR. Zain mengatakan. Pasar Barra’-Barra’ sudah lama tidak aktif, melalui HUT Mamasa ke-22 tahun kembali diaktifkan.

“Pasar ini diaktifkan sebagai upaya Pemda menekan inflasi, terutama bahan pokok seperti beras, gula, bawang merah, cabe, minyak dan telur”, Ungkap Pj Bupati.

DR. Zain menerangkan, dapat lihat sendiri disini, masyarakat begitu antusias mudah-mudahan Pemda bisa memfasilitasi dengan keterlibatan semua OPD Pemda Mamasa sehingga dipastikan semua kebijakan pro Rakyat.

Bupati menjelaskan, Pemda Mamasa melibatkan penuh para petani milenial sebagai 12 Program utama, salah satunya adalah petani milenial mengajak anak muda untuk bercocok tanam dengan cara modern.

Kata Zain, mindsetnya adalah apa yang kita tanam, bisa memenuhi kebutuhan pangan dan targetnya bisa menyuplai IKN. Sebab itu, Pemda sudah memperbaiki akses jalan, air sudah ada begitupun listrik untuk memaksimalkan potensi pasar. Pemda harapkan ini juga ada di pasar-pasar lain.

Dari Pantuan media, Ratusan warga hadir membeli bahan pokok murah yang disediakan dan warga merasa sangat terbantu dengan program Pemda Mamasa saat tersebut.

Sementara sala-satu penggerak tani Mamasa, Sudiarno saat dikonfirmasi via whatsapp menerangkan, pihaknya sangat mendukung dan menyabut baik lantaran beroperasinya pasar tersebut menjadi momen terbaik bagi petani milenial Mamasa dari beberapa kecamatan untuk datang memasarkan produknya.

Sidoarno juga menambahkan, apalagi kendala petani ialah kondisi pasar yang tidak menentu dan tidak ada tempat penampungan secara permanen yang membuat petani dan pembeli bimbang.

“Sangat diharapkan ini bisa berlanjut agar para petani bisa mempunyai tempat untuk memasarkan hasilnya tanpa sewa tempat dan bisa menjual langsung produknya, ” Tutur Sudiarno.

Sementara Yobin sala-satu Petani Milenial di Mamasa juga menyampaikan. “Ini sangat membantu, sudah jadi harapan masyarakat untuk diaktifkan kembali, terutama pada tiga desa sekitar pasar. Paling penting adalah Pemda mendukung petani Milenial diberikan akses menjual hasil taninya di pasar. Terobosan yang luar biasa dari Pj Bupati,”ungkapnya.

Selain itu seorang pengunjung, Aisyah juga menyampaikan. Terimankasih kepada pemerintah, karena sudah ada pasar murah. “Kami rakyat kecil sangat terbantu kehadiran pasar murah dan hari ini sudah terwujud atas upaya Pj Bupati Mamasa dan jajarannya,” Kuncinya.

(Aln/HN)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar