MAMASA, Dikita.id- Harga jual biji kopi dinilai stabil tinggal minat petani yang mulai berkurang. Hal ini dikemukakan seorang pengusaha kopi di Mamasa, Pokiringan saat dikonfirmasi di tempat usahanya, Desa Osango, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa (Sul-Bar) , rabu (6/3/2024).
Sala satu pengusaha Kopi Mamasa, Pokiringan saat dikonfirmasi menyampaikan. Sejak 10 tahun menekuni usaha kopi tantangan yang sebelumnya dialami petani yakni persoalan harga penjualan kopi beberapa tahun silam harga yang hanya berkisar Rp 2.500 per liter untuk kopi jenis Arabika, lalu untuk jenis Rebusta hanya Rp 8.000 per liter itu dulu.
Sementara sekarang, Poki menyampaikan. Harga kopi sudah stabil dan sangat menjanjikan untuk perbaikan ekonomi masyarakat dibandingkan dulu. Harga Kopi Arabika sekarang Rp 30.000 Per Kilo Gram (Kg) , jika turun paling berkisar Rp 20.000-25.000 dan untuk jenis Kopi Rebusta Rp 55.000 per Kg, jika turun berkisar Rp 40.000-45.000 namun jadi kendala rasa kecintaan masyarakat untuk merawat dan mengembangkan kembali kebun kopi sudah mulai berkurang.
“Harusnya ada pendampingan bagi petani dan intervensi pemerintah daerah dalam hal edukasi bahwa kopi ini sangat menjanjikan apalagi tanaman tersebut sangat cocok untuk daerah kita di Kabupaten Mamasa, ” Papar Poki.
Menurut Poki, Kopi Mamasa sebenarnya sangat berkualitas kenapa tidak mencontoh seperti Kopi Gayo, Kopi di Bali dan NTTNTT bahwa kopi adalah berlian Mamasa yang mestinya tetap dijaga dan dikembangkan.
Sebenarnya kata Poki. Soal keberadaan kopi di Mamasa sebagian berkembang sebagian berkurang, mengapa demikian karena khusus pengusaha kopi di hilir telah mengalami perkembangan dimana permintaan kopi cukup besar namun yang mulai berkurang adalah minat di petani untuk kembali mengembangkan tanaman kopi.
Poki menekankan, tinggal bagaimana tetap mengembangkan jenis kopi yang sudah ada tidak usah banyak jenis vaeritas yang didatangkan di Kabupaten Mamasa sebab jenis Kopi Arabika Lini S 795 sudah sangat cocok di Mamasa dan Jenis Kopi Rebusta juga yang sudah ada sejak dahulu itu sudah sangat baik apalagi soal kualitasnya.
(HN)
Komentar