MAMUJU, DIKITA.id – Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Mamuju dan Yayasan Marandang bekerjasama dengan Polresta Mamuju melakukan penyemprotan disinfektan di seluruh wilayah Kota Mamuju.
Penyemprotan disinfektan berlangsung selama 10 hari dan sudah dimulai sejak Jumat (27/3) kemarin.
Mereka telah melakukan penyemprotan di ddelapan lingkungan di kelurahan Binanga, dan di Kelurahan Mamunyu di dua lingkungan.
Hari ini, Senin (30/3), mereka menyasar BTN Bukit Dayang, kompleks Transmigrasi, BTN Axzuri dan BTN Manakarra untuk kembali melakukan penyemprotan.
Ketua Yayasan Marandang Ansyari mengatakan, kegiatan ini dilakukan guna mengantisipasi peneyebaran virus corona di Ibukota Provinsi Sulbar ini.
Apalagi data saat ini, di kabupaten Mamuju orang dalam pemantauan (ODP) sudah sebanyak 21 orang, dan pasian dalam pengawasan satu orang.
“Relawan berupaya sebisa mungkin menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh rumah warga dalam kota Mamuju dengan target persediaan cairan selama 10 hari,” kata Ansyari.
Ansyari menambahkan, saat ini pihaknya sementara kembali memesan cairan disinfekten ke Makassar dan ke Pulau jawa. Jika carian tersebut ada, mereka juga akan mengupayakan melakukan penyemprotan di luar kota Mamuju
“Jika nantinya cairan bisa didapat, kami upayakan keluar kota Mamuju seperti di Kecamatan Simboro, Tapalang dan Kalukku,” ungkapnya.
Selain melakukan penyemprotan, Pagi tadi, pihaknya juga memberikan bantuan masker dan bilik disinfektan ke RSUD Mamuju Dan RS Regional Sulbar.
Komentar