Membahas Efektivitas BST Terhadap Ekonomi Masyarakat di Tengah Pandemi

MAMUJU, DIKITA.id – Jerami Institute Sulawesi Barat bekerjasama dengan STIE Muhammadiyah, Dinas Sosial dan PT. Pos indonesia menggelar Webinar yang mengulas efektivitas dan manfaat penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi Masyarakat Mamuju di masa pandemi Covid-19, Selasa (10/11).

Webinar tersebut menghadirkan pembicara dari Kepala Pos Cabang Mamuju, Arfan Aidi, Sekwrtaris Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Drs. Muzakkir, dan Ketua STIE Muhammadiyah Mamuju, Dr. Muchtar Mudo dengan moderator Direktur Jeramie Institut, Sugiarto Alberth.

Diketahui, pengaruh Pandemi Covid-19 hampir berefek diseluruh aspek kehidupan masyarakat global, terutama sektor ekonomi yang kini membuat menurunnya daya beli masyarakat.

Dalam penanggulangan covid-19, Pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan yang diharapkan dapat menjadi stimulan bagi masyarakat, terutama karna banyaknya sektor usaha kecil menengah (UMKM) yang mandek.

Salah satu program penanggulang yang kini masih berjalan untuk memberikan stimulan perekonomian, sosial tunai (BST) di prioritaskan bagi masyarakat yang terdampak Pandemi dan lemah dari sisi ekonomi.

“Kegiatan ini sebagai kajian akan efektivitas penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) bagi Masyarakat Mamuju di masa pandemi serta dampaknya bagi masyarakat Mamuju. Hal ini juga sebagai bagian dari tindak lanjut dari Kemenko PMK akan BST,” ungkap Sugiarto Membuka diskusi Webinar tersebut.

Kepala Cabang Mamuju PT. Pos Indonesia, Arfan Aidi dalam diskusi Webinar yang berlangsung 2 jam tersebut mengungkapkan pelayanan yang diberikan PT. Pos Indonesia dalam penyaluran BST tersebut sudah sangat efektif sebab telah diatur didalam juknis penyaluran yang dikeluarkan oleh Kemensos selaku regulator BST.

“Penyaluran dilaukukan melalui undangan datang ke kantor pos terkhusus untuk warga yang dekat dengan kantor pos, untuk warga yang jauh dari kantor pos, kami membuka pos penyaluran di kantor desa maupun di kantor kantor kelurahan, sedangkan mekanisme antaran door to door dilakukan biasanya dilakukan pada warga yang sudah berusia lanjut (lansia),” ungkap Arfan Aidi

Sementara itu, Sekertaris Dinas Sosial Kabupaten Mamuju, Drs. Muzakkir dalam kegiatan tersebut pun menjelaskan Dari Hasil verifikasi awal dpks sebanyak 17.705 warga Mamuju yang layak menerima BST, kemudian ditambah menjadi 18.845 sesuai dengan penambahan kuota dari kemensos. Sementara akan berlangsung tahap delapan dan akan menerima hingga desember nanti.

“BST adalah program penugasan khusus untuk penaganan Pandemi melalui kemensos, kepada keluarga penerima manfaat selama 3 tahap. Untuk mengukur efektivitas dan manfaat tentunya perlu kajian sesuai dengan pemahaman kita masing-masing,” Sebut Drs. Muzakkir.

Menanggapi pemaparan pihak PT. Pos cabang Mamuju dan Dinas Sosial Kabupaten Mamuju selaku Penyalur BST, Pimpinan STIE Muhammadiyah, DR. Muchtar mengungkapkan BST sesuatu yang sangat luar biasa sebab dengan itu dapat membantu perekonomian masyarakat khususnya yang terdampak Pandemi.

“Berbicara tentang BST, kebetulan dirumah ada tukang, saat hari jumat tidak masuk, saya tanya kenapa, dia jawab dari juga gajian masyarakat, mendengar jawaban itu khususnya bagi saya selaku ASN selaku dosen di STIE Muhammadiyah Mamuju, jawaban itu adalah sesuatu yg luar biasa, terkhusus buat mereka, jadi menurut saya bst ini bukan hanya sekedar Pandemi, kalau kita melihat kekayaan SDA dan uang yang dibawah lari bahwa sebenarnya negara ini sudah mampu menggaji rakyatnya,” ungkap Ketua STIE Muhammadiyah itu.

zul/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar