Terus Lakukan Inovasi, FKRTL di Wilayah Mamuju Siap Implementasikan Antrean Online

MAMUJU, DIKITA.id – BPJS Kesehatan terus mendorong Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL) untuk melakukan transformasi digital demi mempermudah peserta JKN-KIS dalam mengakses pelayanan.

Salah satu bentuk transformasi digital yang dilakukan yakni dengan mengimplementasikan sistem antrean online yang diintegrasikan ke dalam aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mamuju, St. Umrah Nurdin menyampaikan apresiasi kepada FKRTL di wilayah Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah dan Pasangkayu atas capaian antrean online yang semakin meningkat.

Ia menyebut, BPJS Kesehatan selalu terbuka dalam menerima masukan terutama yang terkait inovasi layanan kesehatan.

“Terima kasih atas dukungan dari FKRTL, khususnya di wilayah kerja Cabang Mamuju yang sudah menyelesaikan antrian online. Tahun 2021 belum terimplementasi dengan baik, tetapi pada bulan Maret 2022 ini sudah mulai terlihat membaik. Selanjutnya apabila sudah dilakukan implementasi, tugas kita adalah bagaimana bisa membantu peserta dan masyarakat dalam meningkatkan pelayanan kesehatan,” ungkap Umrah, Selasa (29/03).

Dirinya mengungkapkan sistem antrean online harus diterapkan di setiap rumah sakit yang bekerjasama dengan BPJS Kesehatan. Selain untuk memberikan kemudahan bagi peserta JKN-KIS saat mengakses layanan, diterapkannya sistem antrean online juga bisa memberikan dampak positif bagi fasilitas kesehatan.

“Latar Belakang feedback antrian online tercantum dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan FKRTL Pasal 4 tentang Hak dan Kewajiban bahwasanya setiap RS harus menyediakan layanan SIM-RS. Ditambah lagi ada Indikator Kepatuhan Rumah Sakit yang berhubungan dengan antrian online. Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada FKRTL yang sudah mengimplementasikan antrian online baik bridging maupun non bridging,” paparnya.

Menanggapi hal tersebut, Perwakilan dari RSUD Mamuju, Lindawaty mengungkapkan bahwa ada beberapa kendala yang belum diselesaikan rumah sakit. Oleh karena itu, pihaknya membutuhkan dukungan penuh dari BPJS Kesehatan Cabang Mamuju.

“Kendala kami adalah karena kekurangan SDM atau pegawai yang bertugas mempunyai pekerjaan ganda seperti merangkap di dua poli, sehingga agak terbentur dalam pelaksanaan antrian online. Selain itu, kendala terkait pengambilan nomor antrian online tetapi ditinggal pulang dan terlambat datang. Tetapi kedepan kami yakin dengan dukungan penuh dari BPJS Kesehatan, pasti kendala-kendala yang kami alami akan bisa terselesaikan dan bisa meningkatkan presentase quality rate antrian online,” tegasnya.

ks/af/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar