Sutinah Terharu Disambut Ribuan Warga Kerukunan Keluarga Mamuju di Bontang

BONTANG, DIKITA.id – Tak menyangka kunjungannya ke Kota Bontang akan mendapat atensi luar biasa dari orang Mamuju yang berada di Kota bontang.

Bupati mamuju Sitti Sutinah Suhardi,mengaku terharu atas penerimaan ribuan warga yang tergabung dalam Kerukunan Keluarga Mamuju ( K2M)

ia mengatakan sangat berbahagia bisa bertemu sanak saudara yang berada di pulau kalimantan tersebut.

Hal itu diutarakan bupati dalam gelaran silaturahmi bersama K2M yang dilangsungkan di aula kantor Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang.

Selain memberi motivasi, dalam kegiatan yang berlangsung penuh kekeluargaan, Sutinah Suhardi juga meminta agar warga mamuju yang telah berdomisili di Bontang dapat terus membangun kekompakan sehingga mampu memberi warna pada daerah tersebut.

Dikesempatan yang sama bupati memberikan bantuan dana senilai Rp.100 juta untuk pembangunan rumah adat mamuju di bontang.

Ketua K2M Kota bontang, Amir Tosina.SH, mengapresiasi atas kehadiran bupati yang telah menemui masyarat mamuju yang ada di bontang, ia menilai kehadiran orang nomor satu di mamuju akan menjadi motivasi besar bagi orang mamuju yang ada di bontang.

Terimakasih atas kehadiran ibu bupati, ini akan menjadi penyemangat untuk membangun silaturahmi sehingga jarak tidak akan menghalangi rasa persaudaraan kita semua, tandas ketua komisi tiga DPRD kota bontang ini.

Salah seorang anggota K2M,

Nurlailah, mengaku sangat berbahagia bisa bertemu langsung bupati mamuju, ia menganggap kedatangan pimpinan daerah mengingkatkan ia kepada sanak keluarganya di mamuju. Untuk itu ibu rumah tangga yang mengaku telah berada di Bontang puluhan tahun ini berharap silaturahmi serupa dapat terus terjalin.

Untuk diketahui, ikatan emosional mamuju dan bontang tidak hanya disebabkan kedua daerah ini berdekatan dari aspek geografis yang hanya dipisahkan Selat Makassar, namun lebih dalam faktanya terdapat lebih dari 21 ribu orang mamuju telah ber KTP bontang, disebabkan adanya migrasi sekitar tahun 60 an, serta asimilasi dengan penduduk lokal dan lainnya.

Adv. Pemkab Mamuju

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar