Puluhan Hektar Sawah di Nosu Terdampak Bencana Butuh Pembenahan

MAMASA, Dikita. id- Pasca bencana akibat banjir di Kecamatan Nosu, Kabupaten Mamasa. Puluhan hektar sawah butuh pembenahan.

Risal Landolalan yang akrab di panggil Bung Ichal setelah di konfirmasi Via WhatsApp , sabtu (16/3/2024) mengatakan. Akibat dari Luapan Sungai Nosu ada beberapa titik irigasi perairan sawah rudak total.

Irigasi Persawahan Nosu Terdampak Bencana

Menurut Ichal, daerah yang paling parah adalah persawahan daerah Ratte Rea sebab puluhan hektar sudah tidak pernah tersentuh air sejak banjir beberapa hari yang lalu.

 

Ichal juga menyampaikan, ada sekitar 150 meter irigasi yang harus mendapat perhatian pemerintah dan solusi adalah memakai pipa.

Ia juga menerangkan, ketika satu minggu kedepan tidak ada tindakan di lakukan maka puluhan hektar akan kering dan padi warga akan gagal panen sehingga diberharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Mamasa untuk betul2-betul serius mimikirkan kondisi tersebut karena menyangkut kehidupan masyarakat.

“Kita juga berharap kalau tidak ada tindakan dari Pemerintah Kabupaten Perintah Kecamatan Nosu mengadakan Rapat bersama semua kepala desa, BPMK GTM 2 Klasis, toko masyakat, pemuda untuk membicarakan soal ini, karena ini cukup mendesak, ” Paparnya ke media.

Sementara Camat Nosu, Yuliana saat dikonfirmasi diwaktu yang sama juga menjelaskan. Untuk situasi tanggap darurat Pemda Kabupaten Mamasa dan Pemerintah Provinsi Sulbar sudah memberikan bantuan beras tapi itu jangka pendek

“Mungkin hanya 1-3 minggu saja membantu masyarakat, tapi menurut kami harus ada ditindaklanjuti dengan perbaikan irigasi yang rusak guna menyelamatkan sawah-sawah yang masih dapat digarap, ” Papar Camat.

Lanjut Camat, sesuai keterangan Dinas Pertanian Mamasa bwhawa untuk menanggulangi hal tersebut dalam waktu dekat akan dibantu dengan pompa air yang diperuntukkan pada irigasi besar yang sangat parah kerusakannya.

Yiliana juga menje, selain itu seharusnya juga ada bantuan alat berupa hand traktor untuk menggarap sawah yangmasih bisa ditanami kembali dan yang terpenting adalah harus ada perhatian serius untuk membuat talud sungai melalui kegiatan normalisasi sungai sehingga kejadian ini tidak berulang kembali.

Camat juga berharap, adanya perbaikan atau rehab gasilitas umum yang terkena dampak bencana antara lain jalan yang menghubungkan ibukota kecamatan, Lumika (Kelurahan) dengan 4 Desa.

Kata Camat, itu perlu segera diperbaiki karena merupakan jalan kabupaten dan satu-satunya akses jalan dan jalur penting mendukung perekonomian masyarakat.

(HN)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar