Pembangunan Berbasis Data, Tina-Ado Luncurkan Kartu Mamuju KEREN

MAMUJU, DIKITA.id – Perencanaan pembangunan erat kaitannya dengan data sebagai bahan acuan untuk mengonsep kebijakan pemerintah yang sistematis, masif dan terukur.

Dewasa ini, permasalahan terkait kevalidan data kerap ditemui pemerintah daerah, salah satu penyebabnya ialah pembaharuan data yang kurang dilaksanakan. Data yang tersedia masih data lama yang berpotensi mengakibatkan arah kebijakan yang tidak tepat sasaran

Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Mamuju, Siti Sutina Suhardi & Ado Mas’ud dengan Visi Mamuju Keren, menawarkan salah satu program kerja bernama Kartu Mamuju Keren. Kartu tersebut sejatinya sebagai media dalam pendataan kependudukan berbasis ekonomi.

Kartu Mamuju keren merangkum seluruh data keluarga dalam penduduk yang tidak terdapat didalam Kartu Tanda Penduduk (KTP). Mulai dari jumlah anggota keluarga, pendidikan anggota keluarga, pendapatan perkapita, jenis bidang usaha dan profesi kepala dan anggota keluarga serta hal lain yang relevan dalam perumusan arah kebijakan pemerintah daerah kedepan.

“Sasaran pertama dan utama dari kartu ini adalah kelompok masyarakat yang pendapatan perkapitanya rendah. Jika kami terpilih nanti Pendataan segera akan dilakukan. Diharapkan setelah memiliki kartu ini, masyarakat dapat segera memperoleh manfaat yang akan disediakan oleh pemerintah daerah sesuai kebutuhannya,” ungkap Calon Bupati Mamuju, Siti Sutinah Suhardi, Minggu, 11 Oktober 2020.

Nantinya, pemilik Kartu Mamuju Keren yang pendapatan perkapitanya rendah dapat mengakses layanan kesehatan gratis, beasiswa Manakarra, hingga bantuan stimulan ekonomi, yang disiapkan pemerintah daerah Mamuju kedepan.

“Dengan data yang tersedia didalam kartu Mamuju Keren ini nantinya, kami dapat merumuskan arah kebijakan terkait stimulan ekonomi, seperti bantuan modal usaha, pupuk dan bibit bagi petani, mesin dan alat tangkap perikanan bagi nelayan serta hal lain yang mendukung pembangunan daerah,” jelasnya.

“Jadi nanti tidak adalagi kita dengar tentang bantuan pemerintah yang tidak tepat sasaran. Nelayan tidak akan mungkin mendapatkan bantuan pupuk, petani tidak akan mungkin mendapatkan bantuan mesin katinting misalnya. Karena datanya jelas terdapat di kartu Mamuju Keren sehingga segala kebijakan dapat terencana secara sistematis, masif dan terukur,” pungkas wanita yang kerap disapa Tina itu.

ikb/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar