Manfaatkan Program Rehab, Said Semakin Sadar Pentingnya Program JKN

MAMUJU, DIKITA.id – Achmad Said Syam (35), merupakan seorang wiraswasta yang sudah lama menekuni jasa pengetikan dan rental komputer di Mamuju. Ia mengakui menjadi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) adalah kewajiban seluruh penduduk Indonesia. Selain kewajiban untuk tergabung ke dalam program tersebut, peserta juga harus memastikan untuk rutin membayar iuran setiap bulannya agar hak peserta dapat terjamin.

Menjadi peserta JKN sejak tahun 2018 tak membuat dirinya selalu terjamin kesehatannya. Saat dirinya menceritakan pengalamannya, Said mengungkapkan awalnya mendaftar dalam Program JKN hanya untuk berobat karena sakit lambung saat itu.

“Saya dulu mendaftar Program JKN karena saya sedang sakit lambung. Ternyata setelah penyakit saya sembuh dan merasa sudah tidak membutuhkan akhirnya lupa tidak bayar sampai akhirnya menunggak sekitar 1 tahun lebih,” ungkapnya, Selasa (07/06).

Tetapi setelah mengetahui ada pamannya yang sakit paru-paru hingga membuat operasi, membuatnya berpikir ternyata apabila operasi dan membayar sebagai pasien umum pasti akan segera menguras keuangan keluarga. Akhirnya ia berpikir bahwa iuran JKN yang dibayarkan oleh pamannya setiap bulannya ternyata tidak seberapa dengan apa yang sudah didapatkan setelah melakukan operasi.

“Setelah saya mengetahui biaya operasi paman saya yang cukup besar dan ternyata tetap dijamin sepenuhnya oleh Program JKN, akhirnya saya langsung tersadar bahwa iuran yang saya bayarkan itu ternyata tidak ada apa-apanya dibanding biaya yang sudah dibayarkan untuk membiayai operasi pamannya,” ceritanya.

Ia menambahkan setelah mengetahui adanya program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) dari BPJS Kesehatan, dirinya mengaku lebih mudah dalam melakukan pembayaran karena pembayaran bisa dicicil dan meringankan.

“Saya baru mengetahui program REHAB dan akan segera mengikuti program ini karena menurut saya program ini sangat baik bagi peserta yang menunggak bertahun-tahun seperti saya,” jelasnya.

Kesadaran Said patut dijadikan contoh bagi peserta JKN-KIS lainnya, meskipun lupa membayar iuran namun ia akhirnya berkomitmen untuk bisa terus memenuhi kewajibannya membayar iuran. Tentu saja iuran yang dibayarkan setiap bulan dapat menjadi penolong bagi peserta JKN-KIS lainnya yang membutuhkan biaya pengobatan. Karena dengan gotong royong semua tertolong.

adv/ad/af/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar