Empat Pimpinan DPRD Sulbar Periode 2019-2024 Dilantik

MAMUJU, DIKITA.id — Empat pimpinan definitif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat (Sulbar) masa jabatan 2019-2024 resmi dilantik.

Pelantikan yang berlagsung di ruang paripurna Kantor DPRD Sulbar, dihadiri Gubernur Sulbar, Ali Baal Masdar, Wakil Gubernur Sulbar Enny Anggraeni Anwar, Sekprov Sulbar Muhammad Idris, Anggota DPR RI Andi Ruskati Ali Baal dan Suhardi Duka, Anggota DPD RI Almalik Pababari, Gubernur Sulbar periode 2006-2016 Anwar Adnan Saleh, unsur forkopimda, mantan anggota DPR RI 2014-2019 Mayjen (Purn) Salim S. Mengga, Raja Mamuju Andi Maksum Da’i, tokoh masyarakat, toko agama, komisioner KPU dan Bawaslu Sulbar, pimpinan partai politik, serta tamu undangan lainnya.

Keempat pimipinan defenitif DPRD Sulbar yang dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Makassar wilayah Sulselbar Syahrial Sidik, yakni St. Suraidah Suhardi dari partai Demokrat sebagai Ketua DPRD Sulbar, Usman Suhuriah dari Partai Golkar sebagai Wakil Ketua I, Abdul Halim dari Partai PDIP sebagai Wakil Ketua II dan Abdul Rahim dari Partai Nasdem sebagai Wakil Ketua. III.

Pelantikan Pimpinan defenitif DPRD Sulbar tersebut, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Menteri Dalam Negeri Nomor 161.76-5400 tahun 2019, tentang peresmian pengangkatan pimpinan DPRD Sulbar.

Dalam sambutan Gubernur Sulbar Ali Baal Masdar berharap, pimpinan DPRD Sulbar yang baru dilantik dapat mengemban amanah dengan baik dan benar, serta mampu berperan secara aktif bermitra dengan jajaran eksekutif daerah (forkopimda), dalam penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat.

“Pada moment yang luar biasa ini, mari kita jadikan sebagai pendorong merealisasikan pembangunan Sulbar, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dengan pembangunan nasional yang memihak kepada rakyat,” kata Ali Baal Masdar.

Mantan Bupati Polewali Mandar dua periode ini menuturkan, merealisasikan pembangunan Sulbar, dilaksanakan dengan melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan, melalui pemberdayaan masyarakat yang partisipatif yang bertumpu pada kekuatan sumber-sumber daya lokal, dan peningkatan investasi sebagai pendorong petumbuhan ekonomi, dengan terus berupaya menumbuhkan industri hilir, serta produk unggulan daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Sulbar.

Sementarara itu, Ketua DPRD Sulbar, St. Suraidah Suhardi mengatakan, tugas pertama yang akan dilaksanakan setelah dilantik, akan melakukan pembenahan internal lembaga, diantaranya membentuk alat kelengkapan DPRD, seperti pembentukan komisi-komisi, badan anggaran, badan musyawarah, badan kehormatan, badan pembentukan Perda provinsi dan Panitia Kerja (Panja) DPRD Sulbar.

“Alat kelengkapan tersebut sangat urgen untuk segera dibentuk, mengingat masih banyak tumpukan permasalahan yang perlu mendapat perhatian dan penyelesaian, seperti menindaklanjuti sejumlah aspirasi masyarakat, serta persiapan melakukan pembahasan RAPBD 2020,” ungkap St. Suraidah Suhardi.

Mantan Ketua DPRD Kabupaten Mamuju ini berharap semua pihak dapat berkontribusi dan memberikan dukungan positif terhadap pimpinan DPRD Sulbar, agar dapat berkerja dengan maksimal.

 

ADV. DPRD Sulbar

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar