Orang Tua Murid SD Negeri 1 Mamuju Keluhkan Pembelian Seragam Sekolah

MAMUJU, DIKITA.id – Memasuki tahun ajaran baru 2020, orang tua siswa masih mengeluhkan pengadaan seragam sekolah di Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat.

Para wali murid dan orang tua Sekolah Dasar (SD) pun mengeluhkan hal serupa. Sebagaimana diungkapkan oleh A, selaku orang tua murid di SD Negeri 1 Mamuju.

Pihak sekolah menurutnya, masih menggunakan kebijakan pembelian seragam sekolah mulai dari seragam putih merah, batik hingga pakaian olahraga.

“Padahal ada janji Bupati kalau seragam sekolah itu gratis, tapi kenapa di sekolah anak kami masih harus beli baju seragam sekolah,” keluh A kepada dikita.id, Sabtu (11/07/20).

Ia menjelaskan, pihak sekolah menyediakan formulir pembelian baju sekolah dengan total harga keseluruhan senilai Rp.605.000 yang masing-masih dapat dipilih jenisnya.

Formulir Pembelian Seragam Sekolah di SD Negeri 1 Mamuju.

Ia mempertanyakan komitmen Bupati Mamuju yang menjanjikan seragam sekolah gratis, apalagi ditengah kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Kepala Sekolah SD Negeri 1 Mamuju menjelaskan bahwa kebijakan pengadaan seragam sekolah ini sudah ada sejak lama.

“Memang ada baju gratis dari pemda pak, dan kami juga tetap mengadakan seragam putih merah ini, cuma itu tidak dipaksakan, yang wajib untuk dibeli itu baju batik dan seragam olahraga,” kata Nardhah kepala Sekolah SD Negeri 1 Mamuju saat dikonfirmasi.

Pihaknya membenarkan bahwa memang ada baju gratis dari pemerintah daerah tapi hanya seragam putih merah dan baju pramuka, sementara untuk seragam batik dan olahraga tidak digratiskan oleh pemerintah.

Saat ditanya alasan pihak sekolah tetap mengadakan baju putih merah sementara sudah ada bantuan pemerintah, pihaknya menjelaskan bahwa kendalanya baju tersebut didistribusikan tidak tepat pada saat memasuki tahun ajaran baru.

“Ada juga orang tua murid yang minta kepada kami untuk diadakan seragam putih merah ini, karena bantuan pemerintah itu masuk sekitar 2 hingga 3 bulan setelah tahun ajaran berjalan, jadi tidak mungkin selama 3 bulan itu anak-anak tidak pake baju putih merah,” ungkap Nardhah.

Diakui pula bahwa kualitas baju yang diadakan oleh pihak sekolah dan yang diadakan pemerintah itu berbeda, sehingga beberapa orang tua murid meminta kepada pihak sekolah mengadakan baju putih merah untuk dibeli.

“Betul, lebih bagus kualitasnya yang kami adakan pak, makanya kami berhati-hati menentukan harga, kami pres betul harganya biar tidak terlalu mahal,” katanya.

Pihaknya berharap agar para orang tua siswa dapat memahami kebijakan tersebut, sebab ini tidak dipaksakan, dan juga berharap kepada pemerintah daerah kabupaten Mamuju untuk mendistribusikan lebih awal bantuan baju gratis tersebut sebelum tahun ajaran dimulai. demikian harap Nardhah. (fa)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar