TPU Terancam Hilang, Suraidah Bakal Masukkan ke Agenda Reses Untuk Penanganannya

MAMUJU, DIKITA.id – Salah satu tempat pemakaman umum (TPU) di kelurahan Rangas, Kecamatan Simboro Kabupaten Mamuju, terancam hilang akibat abrasi. Betapa tidak, abrasi pantai yang kian mengganas membuat pekuburan warga kian hari pula hilang digerus ombak.

Jamaluddin salah seorang warga setempat mengatakan, sudah puluhan makam warga yang hilang tergerus abrasi. Kalau tidak diseriusi kata Jamaluddin, dalam hitungan tahun pekuburan warga ini akan hilang seluruhnya. “Lima tahun kedepan habis ini,” kata Jamaluddin. Sabtu (7/11).

Dari pantauan, Kondisi tempat pemakaman warga memperihatinkan. Ada beberapa makam yang terancam terseret ombak. Posisinya sudah setengah tak utuh karena tanahnya sudah terkikis oleh air.

Mendengar keluhan masyarakat, Ketua DPRD Sulbar, Suraidah Suhardi turun langsung melihat kondisi pekuburan yang memprihatinkan. Melihat  kondisi tersebut, dia mengatakan, abrasi pantai yang menghilangkan sejumlah kuburan perlu mendapat perhatian dari pemerintah.

Sinergitas sangat penting antara Pemerintah Provinsi dan Kabupaten untuk bersama-sama menjawab keluhan masyarakat. “Ya walaupun ini kewenangan Kabupaten kalau bisa diambil Provinsi tidak jadi masalah yang penting berjuang dulu,” katanya setelah melihat kondisi TPU tersebut.

Suraidah Suhardi mengungkapan, agar TPU tersebut tak habis terkikis air, dirinya bakal memasukkan dalam daftar reses untuk dimasukkan pada usulan 2021 untuk penanganannya. “Kita akan perjuangkan di DPRD Sulbar,” ungkapnya.

Sementara itu, Jamaluddin mengaku sangat kecewa akibat selama ini tidak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah. “Kami berterimakasih kepada ibu Suraidah sudah melihat langsung kondisi saat ini di pekuburan kami,” ucapnya.

Jamaluddin juga menuturkan, sudah berkali-kali masyarakat di janji dengan jawaban pemerintah sudah di masukkan di Musrenbang namun hal tersebut tidak nampak sampai saat ini.

“Masyarakat sudah bosan di janji. Masyarakat berinisiatif mencari l orang yang ingin memperbaiki pekuburan tersebut. Ini akan habis kalau begini terus. Sudah berapa kali di usulkan di Musrenbang,” sebutnya.

Ia menambahkan, puluhan kuburan sudah hilang, bahkan  katanya, tak jarang masyarakat menemukan tulang manusia. “Kami berharap selaku masyarakat agar memperhatikan salah satu keluhan kami,” tutupnya.

Zul/Rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar