Teruntuk Maba UMI, WR IV: Kita Sujud di Indonesia Jadi Harus Cinta Indonesia

MAKASSAR, DIKITA.id – Mahasiswa Baru (maba) Universitas Muslim Indonesia (UMI) Tahun Akademik 2021/2022 disambut dengan Pekan Pesantren Virtual yang merupakan tradisi UMI dalam memperkenalkan diri sebagai lembaga pendidikan dan dakwah. Pekan pesantren UMI telah berlangsung sebanyak X Angkatan untuk tahun Akademik 2021/2022.

Di sesi terakhir proses pekan pesantren, Maba UMI dibaiat sebagai bentuk pengukuhan secara spiritual bahwa mereka telah resmi menjadi bagian dari keluarga besar UMI yang terikat secara aturan formal maupun tradisi informal.

Dalam keterangan resmi yang diterima, Rabu (1/9/2021), Wakil Rektor IV Bidang Tata Kelola Kampus Islami dan Pengembangan Pendidikan Karakter UMI Dr KH Zain Irwanto memimpin langsung sesi baiat. Pengucapan sumpah setia atau baiat itu, kata Zain Irwanto adalah ajaran Islam dari Nabi Muhammad SAW.

“Sebagai mahasiswa UMI, salah satu yang harus dilakukan adalah tetap mencintai negara dalam kondisi apapun. Ini adalah perintah agama,” tegas Zain Irwanto sebelum memulai prosesi baiat.

Menurut Direktur Aam Pesantren Unggulan Darul Mukhlisin Padanglampe Pangkep ini, hampir semua aktivitas sejak lahir dilakukan di Indoenesia. Sehingga, tidak ada alasan untuk mencintai negara yang didirkan oleh banyak ulama ini.

“Kita lahir di Indonesia, makan di Indonesia, menuntut pendidikan di Indonesia, sujud beribadah di Indonesia, bahkan kita mati mungkin di Indonesia. Kita berdoa di Indonesia juga akan sampai ke Allah SWT,” ungkap Zain Irwanto.

“Mematuhi pemerintah yang taat kepada Allah hukumnya wajib. Jika salah, ma’mum wajib menegur tapi dalam bingkai etika. Begitulah cara yang baik dalam mencintai bangsa ini agar tetap menjadi negara yang aman,” sambung Zain Irwanto.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar