Tekan Jumlah Stunting, SDK Ajak Masyarakat Makan Ikan

MAMUJU, DIKITA.id – Anggota DPR RI Komisi IV, DR. H. Suhardi Duka (SDK) menggelar Safari Gemarikan atau Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan, Mamuju Sulawesi Barat.

Kementrian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Komisi IV DPR RI terus melakukan kampanye Gemarikan dalam rangka menekan jumlah stunting khususnya di provinsi Sulawesi Barat.

“Komisi IV DPR RI kini makin konsen memerangi stanting, khususnya di sulawesi barat, ini menjadi tanggungjawab kita bersama, ini PR besar kita untuk bgmna menyelesaikan masalah stanting ini,” kata Catur Sarwono dalam sambutannya pada kegiatan Safari Gemarikan, Minggu, (25/04/2021).

Stunting menunjukkan kekurangan gizi kronis yang terjadi selama periode paling awal pertumbuhan dan perkembangan anak. Tidak hanya tubuh pendek, stunting memiliki banyak dampak buruk untuk anak.

“Ini PR kita bersama untuk bagaimana menyelesaikan masalah stanting ini. Makan ikan tentu sangat baik sebab dapat menjadi sumber protein yang baik, utamanya ibu hamil dan anak-anak,” harap Catur.

Sementara itu, DR. H. Suhardi Duka menekankan bahwa kemiskinan sangat dekat dengan stunting, juga sangat dekat dengan kemalasan serta kebodohan. Untuk itu, ini menjadi tanggungjawab kita bersama.

“Kita harus melakukan kebijakan secara menyeluruh. Disektor perikanan misalnya, kita intervensi dengan makan ikan. Sebab stunting itu pada prinsipnya adalah kekurangan gizi,” kata SDK.

Ia menguraikan bahwa saat ini Provinsi Sulawesi Barat menempati peringkat kedua dari bawah untuk jumlah stunting. Ia berharap pemerintah serius dan berkomitmen untuk menyelesaikan masalah stunting di Sulawesi Barat.

“Peringkat 2 itu bagus, tapi Sulabr ini peringkat 2 dari bawah, untuk itu kami hadir membantu pemerintah daerah menyelesaikan masalah ini, sebab semua pihak harus terlibat dan serius memikirkan masalah stunting ini,” terang SDK.

Dalam rangka mengkapanyekan gerakan memasyarakatkan makan ikan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pembagian 500 paket makanan ikan berbagai olahan yang diterima simbolis oleh 20 orang masyarakat dengan mematuhi protokol kesehatan.

zul/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar