St. Nurfadillah: Skrining Riwayat Kesehatan di Mobile JKN Mudah dan Cepat

MAMUJU, DIKITA.id – Selain kuratif dan rehabilitatif, BPJS Kesehatan selaku pengelola Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga fokus pada kegiatan promotif dan preventif. Salah satu kegiatan promotif dan preventif tersebut adalah skrining riwayat kesehatan.

Skrining riwayat kesehatan dapat dilakukan oleh siapa saja dengan sangat mudah. Peserta cukup atas menjawab dengan jujur beberapa pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan.

“Apalagi saat ini sudah ada aplikasi Mobile JKN, saya cukup membuka aplikasi ini dan klik menu skrining riwayat kesehatan. Tidak butuh waktu banyak, kurang dari 10 menit sudah selesai untuk mengetahui risiko penyakit yang ada pada saya,” ungkap Nurfadillah (24) sembari menunjukkan ponsel hasil skriningnya, Selasa (19/07).

Skrining riwayat kesehatan ini dilakukan peserta melalui pengisian atas pertanyaan tentang riwayat kesehatan diri sendiri, keluarga dan pola konsumsi makanan. Hasil dari pengisian ini akan menunjukkan pada kelompok mana risiko penyakit diabetes, hipertensi, jantung dan ginjal, apakah rendah, sedang ataupun tinggi.

“Setelah mengisi data diri pada aplikasi saya lanjut untuk mengisi keadaan yang sering dialami meliputi kebiasaaan, riwayat penyakit, pola makan dan riwayat kesehatan keluarga. Setelah itu muncullah hasilnya, dan alhamdulillah disana tertulis risiko rendah diabetes, hipertensi, jantung dan ginjal,” syukurnya.

Skrining riwayat kesehatan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya melalui Aplikasi Mobile JKN, website resmi BPJS Kesehatan dan Chat Asistant JKN (CHIKA) yang bisa diakses peserta melalui nomor 0811-8750-400. Nurfadillah berharap, BPJS Kesehatan selalu menghadirkan berbagai inovasi yang memudahkan peserta dalam pelayanan kesehatan.

“Ke depan semoga BPJS Kesehatan semakin memberikan berbagai inovasi dan terobosan khususnya untuk anak-anak mudah seperti kami yang berbasis digital. Karena saat ini digitalisasi pasti sangat dibutuhkan oleh generasi millenial,” tutupnya.

adv/ad/af

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar