Program Merdeka Hadir di Balla Tumuka untuk Warga Kategori Baclog

MAMASA, DIKITA.id – Berbagai cara dilakukan untuk menciptakan kenyamanan bagi masyarakat di pelosok desa, tak hanya bantuan pangan saja, lahan hunian baru pun disediakan.

Berangkat dari sebuah program bernama Merdeka, Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman, Gusti Hermiawan memberikan terobosan baru terhadap masyarakat di pedesaan.

Program Merdeka adalah, akronim dari dalam Menyediakan Lahan Hunian Baru bagi Masyarakat Kategori Backlog, melalui Budaya Marraruk Tondok di Kabupaten Mamasa.

Dalam bahasa Mamasa Marraruk Tondok, berarti prosesi meresmikan suatu tempat dengan batas-batas tertentu, untuk menjadi permukiman baru guna pembangunan rumah-rumah warga dalam area tersebut.

Inovasi ini, merupakan metode penyediaan unit-unit lahan hunian baru atau perkampungan baru bagi masyarakat, khususnya keluarga yang masuk kategori backlog, dengan mendorong kearifan lokal yang dikenal dengan istilah “Marraruk Tondok”.

Lounching Program Merdeka di Desa Ballapeu, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa. (Foto: Istimewa)

Program itu, dinahkodai Gusti Hermiawan, sebagai Reformer. Selain untuk proyek aksi perubahan sebagai peserta PKN Tingkat II Angkatan V Tahun 2022 Puslatbang KMP LAN Makassar, juga sebagai jawaban bagi warga kategori Backlog.

Program Merdeka itu, direalisasikan di Desa Balla Tumuka’, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar).

Inovasi yang dilakukan ini, juga bertujuan untuk perlindungan dan pelestarian lingkungan permukiman tradisional, sebagai salah satu andalan objek wisata di Kabupaten Mamasa.

Selain itu, fungsi ruang yang tersisa dalam kampung tidak dimanfaatkan secara tidak teratur hingga mengganggu estetika kampung.

Dengan adanya inovasi ini, akan menjadi sebuah jawaban bagi masyarakat yang masih tinggal bersama sanak saudara lantaran tidak memiliki rumah sendiri.

Lounching Program Merdeka di Desa Ballapeu, Kecamatan Balla, Kabupaten Mamasa. (Foto: Istimewa)

“Jadi, warga yang belum memiliki rumah sendiri kita siapkan lahannya,” kata Gusti Hermiawan, Selasa 14 Juni 2022.

Aksi perubahan gagasan Gusti Hermiawan ini, mendapat respon positif dari Bupati Mamasa, Ramlan Badawi, ia mengapresiasi terobosan yang dilakukan demi masyarakat kategori Backlog.

Dengan adanya program tersebut, tentu akan menjadi penunjang bagi masyarakat dalam meningkatkan kehidupan dan meningkatkan ekonomi.

“Ini merupakan inovasi yang sangat luarbiasa, karena benar-benar menyentuh masyarakat,” kata Ramlan Badawi.

Ia mengatakan, proyek perubahan yang telah dilounching itu, tidak akan berhenti sampai disitu saja, tetapi akan didorong oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) hingga benar-benar selasai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Maka dari itu kita berharap kegiatan ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya.

Dalam melakukan inovasi itu, Gusti Hermiawan tidak sendiri, melainkan melibatkan berbagai stakeholder yang ada di Kabupaten Mamasa.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar