Migrasi TV Digital, DPDR Berharap Masalah Blank Spot Dapat Diatasi

MAMUJU, DIKITA.id – Dukung program pemerintah terkait ASO atau migrasi ke TV Digital, Abdul Halim, Wakil ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat berharap bisa diupayakan di semua kabupaten yang ada di Provinsi Sulawesi Barat.

Hal tersebut disampaikan via telpon, terkait Program Analog Switch Off (ASO) yang mana wilayah Provinsi Sulawesi Barat masuk tahap 1 dimulai dari Wilayah Mamuju, sejak 30 April 2022.

“Itukan belum semua wilayah, baru sekitar wilayah kota Mamuju saja yang dijangkau jaringan UHF. Tentu kita berharap ini bisa dimaksimalkan di semua Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat yang jumlahnya enam,” tutur Halim.

Wakil ketua DPRD Sulbar, asal Kabupaten Polewali Mandar ini berharap kendala yang dihadapi bisa dikomunikasikan sehingga dicarikan solusi bersama.

“Apalagi TV Digital ini bisa dinikmati gratis oleh masyarakat, dengan layanan siaran yang jernih. Pasti sangat membantu ditengah kondisi ekonomi kita saat ini. Itukan cukup murah modalnya, untung selamanya. Dibandingkan siaran TV berbayar harus bayar sampai 50 ribu perbulan, pasti TV digital lebih unggul, tentu sangat di damba semua masyarakat,” pungkasnya.

Saya harap masyarakat segera beralih ke TV Digital sebelum di matikan semua pada tanggal, 2 November 2022 mendatang.

“Itukan bisa dibeli di toko-toko Set Top Box (STB), pasangnya juga saya lihat gampang. Tapi tetap hati-hati pastikan yang resmi yah, biar tidak salah beli. Sedangkan masyarakat yang tidak mampu itu ada pembagian gratis dari penyedia layanan, semoga semua bisa menikmati,” harapnya.

Sementara itu, Komisioner KPID Sulbar, Firman Getaran menjelaskan, kendala migrasi ke TV Digital di Mamuju banyaknya Blank Spot atau kondisi di mana suatu tempat tidak tersentuh atau tidak terlingkupi oleh jaringan sehingga hanya dimaksimalkan pada wilayah terjangkau.

Bahkan kita berharap, layanan TV Digital ini bisa juga maksimalkan di Kabupaten Majene dan Kabupaten Polewali Mandar sebab disana ada tower dan frekuensi yang bisa di upayakan. Sedangkan Kabupaten lain seperti Kabupaten Mamasa, Kabupaten Mamuju Tengah, dan Kabupaten Pasangkayu butuh upaya ekstra.

“Tapi bukan berarti ngak bisa yah, pasti bisa jika di upayakan. Semoga semuanya segera bisa menikmati layanan TV digital ini,” ucapnya Kordinator Bidag Pengelolaan Struktur dan Sistem Penyiaran ini.

anh/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar