Jadi Program Unggulan UMI, Pencerahan Qalbu Berbasis Pesantren Kini Bernilai 6 SKS

MAKASSAR, DIKITA.id– Semua sivitas akademika Universitas Muslim Indonesia (UMI) berkewajiban mengikuti Pencerahan Qalbu yang diorganisir oleh Pesantren Unggulan Mahasiswa Darul Mukhlisin UMI Padanglampe kerja sama UPT PKD UMI.

Selain mewajibkan sebagai syarat khusus, pencerahan qalbu bagi mahasiswa di UMI telah dimasukkan dalam program akademik yang dikuatkan dengan nilai dan standar jumlah satuan Satuan Kredit Semester (SKS).

“Kalau dulu itu (Pencerahan Qalbu) hanya berstatus kewajiban bagi mahasiswa, tapi sekarang sudah menjadi syarat wajib yang dimasukkan dalam jumlah SKS dengan jumlah enam SKS,” ungkap Wakil Rektor I UM Bidang Akademik Dr Ir Hanafi Ashad MT IPM saat membawakan materi.

Alumni Fakultas Teknik UMI ini menambahkan, selain menjadi ciri khas ke-UMI-an, juga manifestasi Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka.

Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding SE MSi sebelum membuka acara membeberkan, UMI telah menyiapkan mahasiswannya agar lebih siap menghadapi tantangan di masa depan dengan pengembangan karater moral (kesalehan spritual) dan karakter kinerja (kesalehan sosial) yang merupakan wujud dari akhlakul karimah sebagai inti dari program pencerahan qalbu sebagai program unggulan UMI.

Menurut Prof Basri Modding, ada sejumlah penelitian yang menyebutkan jika kebutuhan tenaga kerja atau syarat kerja di sejumlah industri besar itu yang menjadi syarat utamanya adalah kemampuan komunikasi dan kejujuran. Ini kemudian yang dijawab oleh UMI lewat pendidikan pesantren.

“Jadi ananda sekalian harus menyiapkan diri membangun kemampuan komunikasi dan pastinya dengan integritas yang tinggi sebagai kebutuhan karakter kinerja. Ini makin kompleks di fase revolusi industri 4.0,” tutur Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMI ini.

Program Unggulan UMI

Sementara itu, Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof Dr H Mansyur Ramli SE MS menjelaskan, pencerahan qalbu berbasis pendidikan pesantren di UMI ini merupakan program unggulan yang akan mendorong UMI menjadi PTS berkelas dunia.

“Menghadapi persaingan global khususnya mengahadapi era Revolusi Industri 5.0 termasuk era pandemi Covid-19, UMI perlu membangun komitmen baik yang bersifat individual maupun kelembagaan agar terbentuk karakter dan kondisi kondusif untuk mewujudkan visi dan UMI,” kata Prof Mansyur Ramli.

Sementara itu, Ketua Panitia Dr H Ahmad Basit Lc MA mengatakan bahwa para peserta pencerahan qalbu virtual ini akan melakukan aktivitas seperti biasa mulai dari kewajiban menyetor doa dan hafalan, tata cara salat, hingga belajar dan menerima materi meski berlangsung secara virtual.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar