MAMUJU, DIKITA.id – Setelah mendapatkan laporan dari warga terkait sampah yang memenuhi kanal di kawasan pemukiman warga di Jl. Maccirani, Kelurahan Binanga, Bupati Mamuju langsung memerintahkan dinas terkait untuk membersihkan sampah tersebut.
Bupati Mamuju, Sutinah Suhardi memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) serta Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membersihkan sampah yang berserakan di kanal tersebut.
Usai mendapat instruksi dari Bupati, Dinas DLHK dan PUPR Kabupaten Mamuju itu langsung bergerak ke lokasi tersebut.
Lurah Binanga, Firmansyah menuturkan, kanal yang dipenuhi sampah sepanjang 700 meter itu sedang dikeroyok bersama tiga instansi perangkat daerah Kabupaten Mamuju untuk pembersihan, yakni DLHK, PUPR, Pemerintah Kelurahan Binanga.
Mereka saling berjibaku membersihkan sedimen material serta sampah yang menumpuk di kanal tersebut dengan menerjunkan alat berat, tenaga teknis pendukung, serta perlibatan masyarakat.
“Saat ini sedang dilakukan pengerukan sedimen, Insyaallah secepatnya kanal tersebut dapat bersih,” pungkas Firmansyah, Kamis (15/6/23).
Proses pengerukan sedimen material dan sampah sudah dilakukan sejak tanggal 8 juni pekan lalu. Lurah Binanga Mamuju mengemukakan setelah pembersihan kanal tersebut akan melakukan program lanjutan bersama DLHK kabupaten Mamuju guna menjaga kesadaran warga dalam menjaga lingkungan.
“Sekarang material-material sedimen yang berada dibadan kanal diangkut ke sepanjang bantaran kanal, sedimen itu akan diangkut oleh DLHK dan dibersihkan. Olehnya saya berharap masyarakat dapat bersabar hingga pekerjaan pembersihan kanal ini selesai,” harap Firmansyah.
Terpisah, Bupati Mamuju menghimbau kepada masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan.
“Kami meminta kepedulian masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya. Sudah ada tempat sampah juga diberikan ke masyarakat disana,” kata Sutinah.
Lanjut kata Sutinah, pentingnya kesadaran bersama untuk menjaga lingkungan, dimulai dari hal yang kecil dengan tidak membuat sampah sembarangan, tapi pada tempat yang disediakan.
“Selain mengotori lingkungan tentu dampak buruknya adalah kesehatan, olehnya itu kalau bukan kita siapa lagi yang mau saling menjaga, ayo kita sama-sama menjaga kebersihan lingkungan,” tutupnya.
(*)
Komentar