Damai Natal Retas Isu Miring, BPMS GTM & Pj Bupati Mamasa Saling Rangkul

MAMASA, – Berbagi sukacita pada Hari Raya Natal. Ketua Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) Gereja Toraja Mamasa (GTM), Pdt. Deppatola Pawa menerima kunjungan Pj Bupati Mamasa Dr. Yakub F Solon di Kantor Sinode GTM, Rabu (27/12/2023).

Kunjungan pada masa raya Natal yang dilalukan Yakub F Solon di Kantor BPMS GTM untuk berbagi sukacita damai Natal serta meretas isu miring pasca viralnya petisi Pendeta GTM minta Pj Bupati Mamasa di evaluasi.

Pada kesempatan itu, Yakub F Solon didampingi Ketua Panitia Natal Oikumene yang juga Kepala Dinas PUPR Mamasa, Oktavianus Masuang sedang Pdt. Deppatola Pawa Didampingi beberapa pengurus sinode lainya sarta hadir pula Ketua FKUB Kabupaten Mamasa yang juga mantan Ketua Sidone GTM Pdt, Sakaria Sude’.

Pada kesempatan itu, Pdt. Deppatola Pawa mengungkapkan terima kasih kepada Pj Bupati Mamasa atas kunjunganya di Kantor Sinode GTM.

“Terima kasih pak Pj Bupati atas kunjunganya, kantor ini adalah Rumah bapak sendiri karena Pak Pj merupakan seorang Penatua sekaligus Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ) GTM Jemaat Bukit Zaitun Mamuju,” kata Deppatola Pawa.

Ketua BPJS GTM mengatakan, sebagai kader GTM pihaknya bertanggungjawab mengawal dan mendukung Pak Yakub dalam menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Mamasa.

“Tentunya GTM harus bangga bahwa Kader GTM yang dipercaya Mendagri menjadi Pj Bupati Mamasa dan kami berkewajiban mendampingi dan mendoakan agar bisa menyelesiakan tugas sampai selesai. Pak Yakub adalah anak Tuhan yang diutus menjadi pemimpin di Mamasa,” ucap Deppatola.

Terkait petisi Pendeta GTM yang berisi tuntutan minta Mendagri evaluasi Yakub F Solon, Pdt. Deppatola Pawa dengan tegas mengatakan itu hanya ula satu oknum Pendeta dan yang bersangkutan sudah mengakui perbuatannya.

“Petisi itu dibuat oleh salah satu oknum Pendeta, kami sudah klarifikasi dan ia mengakui perbuatannya bahkan sudah mintah maaf. Sebagai lembaga tentu kami akan lakukan proses sesui peraturan organisasi untuk memberikan sanksi kepada yang bersangkutan,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mamasa khusus seluruh warga GTM atas kejadian itu yang sudah membuat kegaduhan ditengah Masyarakat.

“Melalui momentum Natal ini saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat khususnya warga GTM atas beredarnya petisi Pendeta yang sudah meresahkan masyarakat. Itu diluar kendali kami sebagai BPMS GTM, jadikanlah semua itu sebagai pelajaran dan evaluasi diri untuk lebih baik dimasa yang akan datang,”terang Deppatola.

Sementara itu, Yakub F Solon mengatakan bahwa sebagai umat Tuhan harus saling memaafkan dan saling mengampuni.

“Saya tidak pernah menyimpan dalam hati atau mau marah sama oknum pendeta yang membuat petisi itu karena Tuhan mengajarkan kepada kita untuk saling mengampuni dan saling mengasihi. Saya justru berdoa agar Tuhan memberkati mereka karena saya juga sadar bahwa saya ini manusia berdosa dan banyak kelemahan,”ungkap Yakub.

Ia juga meminta kepada warga gereja khususnya GTM sebagai Lembaga Gereja terbesar di Mamasa untuk mengontrol jalannya roda pemerintahan.

“Saya minta saran dan masukan dari warga gereja dalam menjalankan tugas sebagai Pj Bupati Mamasa. Kontrol jalannya pemerintahan dan ingatkan saya jika keliru menjalankan tugas,”ungkapnya.

(HN/NSP)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar