Arogansi Oknum Polisi , Ketua AJI Mandar Angkat Bicara

MAMASA, Dikita.id- Dugaan arogansi oknum Polisi di Polres Mamasa hendak tantang seorang wartawan adu jotos saat menuju lokasi liputan Markas Polres (Mapolres) Mamasa, hal tersebut direspon Ketua Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) Kota Mandar.

Menurut Ketua AJI Kota Mandar, Rahmat FA menyatakan. Sangat diharapkan agar semua pihak utamanya kepolisian untuk bisa menghargai kerja-kerja jurnalis sebagaimana yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers.

‘Kita tidak menginginkan ada tindakan kekerasan atau bentuk penghalang-halangan terhadap kerja-kerja jurnalis, “pungkasnya.

Selanjutnya kata Rahmat, tentu juga menghimbau teman-teman jurnalis untuk tetap patuh dan berpegang teguh pada Kode Etik Jurnalis, prinsip tersebut wajib di perhatikan sebab, jurnalis rohnya ada di kode etik.

Sementara korban atas kejadian tersebut yang saat ini aktif sebagai wartawan Jurnal TV, Sukir L Bayan saat dikonfirmasi di halaman Aula PKK, sabtu (14/10/2023) menjelaskan. Sikap okum Polisi tersebut terkesan arogan sebab jika ada kesalapahaman sayapun telah minta maaf hal itu disaksikan oleh dua teman wartawan saat sama-sama meliput ke Polres Mamasa.

“Saya hanya bilang saat dia mengemudi kendaraan roda dua miliknya, pelan-pelan bos, lalu dia turun dan marah bahkan saya diajak adu jotos, ” Ungkap Sukir.

Sukir berharap, oknum polisi tersebut dapat pembinaan dan teguran dari pimpinan Polres Mamasa sebab sikapnya tidak mencerminkan sebagai pengayom masyarakat.

Sementara seorang Jurnalis, Saldi saat dikonfirmasi ditempat berbeda menjelaskan. Pihaknya saat itu hendak menuju kantor Polres Mamasa untuk agenda liputan dan saat kejadian berlangsung tepat berapa disekitar depan Rumah Jabatan (Rumah) Kapolres Mamasa.

“Awalnya Sukir hanya menegur halus dengan bahasa santun namun saat kendaraan roda dua melaju dari arah Mapolres menuju Jalan Poros Rabtekatuoan, oknum polisi itu menghentikan kendaraan lalu turun dari motor dengan nada marah bahkan mengajak Sukir untuk adu jotos, ” Ujarnya.

Saldi mengungkapkan, kesalahpahaman itu saat terjadi cekcok Sukir langsung minta maaf namun oknum Polisi tersebut masih ngotot dan marah bahkan mengajak wartawan untuk adu jotos.

Saat seorang wartawan mengkonfirmasi via telpon, Kabag OPS Polres Mamasa, AKP. Dedi Yulianto membenarkan bahwa okmum tersebut adalah anggota Polres Mamasa namun bukan pada divisi yang dia tangani.

“Hal ini nanti kita komunikasikan pada Kapolres, ” Ungkapnya ke Wartawan via telpon.

(HN)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar