Wisatawan Diminta Taati Prokes Saat Berkunjung ke Bukit Marano

MAMUJU, DIKITA.id – Kawasan Transmigrasi Marano, Kelurahan Sinyonyoi, Kecamatan Kalukku, Mamuju dua tahun terkahir mulai ramai dikunjungi wisatawan.

Itu dikarenakan wilayah dengan ketinggian 900 mdpl ini terdapat sebuah kawasan wisata alam yang menarik dikunjungi wisatawan. Wisatawan dan penduduk sekitar menyebutnya “Negeri Diatas Awan” Bukit Marano.

Selain menawarkan keindahan alam ditambah lagi dengan kondisi daerah yang masih sangat asri dan jauh dari polusi, Marano juga tenyata berpotensi sebagai daerah agro wisata.  Jika ke Marano Anda akan mendapati tanaman seperti stroberi, alpukat, jambu, markisa, jeruk dan durian. Dimana beberapa tanaman tersebut tidak ditemui di deaerah lainnya di Kabupaten Mamuju.

Namun sejak pandemi covid-19 mewabah, Bukit Marano sepih pengunjung. Barulah dua bulan belakangan ini secara perlahan pengunjung mulai ramai ke kawasan transmigrasi ini untuk menikmati keindahan alamnya.

Meski kembali ramai dikunjungi, namun terkadang penduduk wilayah transmigrasi itu terkadang merasa was-was dengan kehadiran para pengujung. Itu dikarenakan pandemi covid-19 yang saat ini masih mewabah.

“Disisi lain ada rasa senang kalau pengunjung ramai. Karena otomatis jualan saya juga laku kalau . Tapi ya kadang was-was juga, jangan sampai kena virus. Kan ada itu yang tidak bergejalah tapi terpapar (virus), Tapi Alhamdulillah sampai hari ini aman-aman saja” kata salah seorang warga, Intan (39).

Intan yang sudah berada di Marano sejak sepuluh tahun terakhir itu berharap kepada para pengunjug yang datang ke Marano ini untuk betul-betul memastikan terbebas dari  virus yang berasal dari Wuhah, China tersebut. Sehingga masyarakat kawasan transmigrasi dan dirinya sendiri tidak tertular virus corona.

“Ia harapannya begitu. Ya, mudah-mudahan Marano ini jauh dari Corona, walaupun hampir setiap minggu selalu ada pengunjung yang datang,” ungkapnya.

“Saya sudah tempat cuci tangan disini, biar kalau ada pengunjung yang datang mau siram mie atau beli rokok, itu harus cuci tangan dulu, biar bersih. Kan, salah satu cara mencegahnya dengan cuci tangan,” tambahnya.

Salah seorang pengunjung dari Mamuju, Arianto juga diminta kepada wisatawan lainnya yang berkunjung ke Marano untuk tetap menaati protokol kesehatan seperti menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker.

“Kedatangan kita (ke Marano) jangan menjadi satu hal yang negatif. Kita datang kesini agar kedepannya mudah-mudahan Marano jauh lebih bagus lagi,” tutup Arianto.

zul/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar