MAJENE, DIKITA.id – Menyikapi isu Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, DPC Partai Demokrat Kabupaten Majene nyatakan tegas menolak.
Hal itu disampaikan dihadapan Ketua DPD Demokrat Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka (SDK) saat menggelar Rapar Konsolidasi yang berlangsung di Hotel Amasi Pantai Barane, Majene Sulbar, Rabu (03/03/21).
“Sampai saat ini, seluruh pengurus DPC hingga PAC Demokrat Kabupaten Majene tetap solid pada kepemimpinan AHY,” kata Kalma Katta.
Mantan Bupati Majene 2 periode ini juga bercerita bahwa pihaknya pun sempat dihubungi untuk ikut dalam barisan penggagas KLB yang dinilai illegal tersebut.
“Pak Basri juga di hubungi untuk ikut KLB, tapi kami tegaskan bahwa DPC Majene tetap solid pada AHY, bahkan rekomendasi pun tidak akan kami keluarkan untuk siapa pun,” tegas Kalma.
Sementara itu, Ketua DPD Demokrat Sulbar, SDK meminta kepada semua jajaran pengurus dan kader ditingkat DPC dan PAC untuk tetap solid menolak KLB.
“Tidak ada 1 pun Ketua DPD maupun DPC yang setuju dilaksanakan KLB apa lagi KLB yang ilegal,” ucap SDK.
Ia menjelaskan, pihaknya saat ini akan terus melakukan konsolidasi partai ditingkat kabupaten untuk menyikapi isu-isu dan perkembangan diinternal partai Demokrat.
“Elektabilitas Demokrat saat ini terus mengalami peningkatan, bahkan ada lembaga survey yang menempatkan Demokrat pada urutan kedua, hal ini yang membuat ada pihak yang mencoba merusak Partai Demokrat,” lanjut SDK.
Ia juga meyakini bahwa isu KLB ini tidak akan dapat terjadi, sebab KLB yang diisukan saat ini bertentangan dengan AD/ART partai Demokrat.
“Jangankan KLB inkonstitusional, yang konstitusional saja tidak mungkin dilakukan,” tutup SDK.
zul/rfa
Komentar