MAMASA, DIKITA.id – Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Mamasa, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan. Kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Mehalaan, Senin 1 Maret 2021.
Kegiatan yang dihadiri para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) itu, bertujuan untuk menjemput aspirasi masyarakat secara langsung yang ada di pedesaan di tiap-tiap kecamatan.
Musrenbang merupakan agenda tahunan Pemda. Pemerintah bertemu langsung dengan masyarakat mendiskusikan masalah yang mereka hadapi dan memutuskan prioritas pembangunan jangka pendek. Ketika prioritas telah tersusun, kemudian di usulkan kepada pemerintah di level yang lebih tinggi melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda).
Sebagai tanggung jawab terhadap konstituen. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mamasa, Muhammad Sapri, turut hadir pada agenda tersebut.
Melalui kesempatan itu, Muhammad Sapri berharap agar usulan masyarakat memprioritaskan pengentasan kemiskinan dan infrastruktur. Dua persoalan tersebut, tidak bertentangan dengan visi dan misi perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Mamasa kedepan.
Aspirasi masyarakat yang dituangkan dalam Musrenbang, akan dilanjutkan ke tingkat kabupaten, untuk menjadi menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan tahun 2022 mendatang.
Legislator PKB, Muhammad Sapri menyampaikan, selain untuk mengawal sejumlah usulan masyarakat Kecamatan Mehalaan, juga sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan kecintaan terhadap masyarkat Kecamatan Mehalaan, yang telah memberikan mandat kepadanya sebagai wakil rakyat.
“Jadi apa yang diusulkan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujar Politisi Muda itu.
Kepada peseta Musrenbang, Muhammad Sapri mengatakan, segala bentuk usulan yang dianggap prioritas tahun lalu, dan belum dapat terealisasi, jangan putus asa. Tetap konsisten untuk mengusulkan sampai benar-benar terakomodir.
“Saya siap mengawalnya dan memastikan bahwa usulan itu betul-betul terkafer di tingkat Musrenbang kabupaten dan terinput di Bappeda,” tandasnya.
wa/rfa
Komentar