Tingkatkan Kapasitas Petani Padi, BSIP Sulbar bersama SDK Gelar Bimtek di Mamuju

MAMUJU, DIKITA.id – BSIP Sulbar bersama Anggota Komisi IV DPR RI, Suhardi Suka menggelar kegiatan Bimbingan Teknis Standar Instrumen Pertanian Perbenihan Tanaman Pangan padi. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dalam memproduksi benih padi terstandar.

Kegiatan ini turut dihadiri langsung oleh Anggota Komisi IV DPR RI Suhardi Duka yang merupakan mitra kementerian pertanian, Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Kepala BSIP Sulawesi Barat, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Mamuju, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan peternakan Kab. Mamuju dan Camat Mamuju,Camat Simboro, Lurah Binanga Lurah Karema Lurah Rimuku dan para petani peserta Bimtek yang berjumlah 200 orang, Senin, (16/10).

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Kabupaten Mamuju, Sofyan mengatakan bahwa komoditas padi merupakan komoditas yang penting di Kabupaten Mamuju.

“Kita tidak dapat jauh dari nasi, oleh karena itu produksi padi yang dihasilkan oleh petani dan kelompok tani harus ditingkatkan. Saat ini kita dihantam oleh kondisi yang ekstrim kekeringan (El Nino) sehingga membuat perbenihan pangan di Mamuju pun terhambat, benih sangat langkah dijumpai,” kata Sofyan

Lebih lanjut, hal ini akan menjadi problem besar bagi kita jika tidak di tangani dengan serius. Hari ini, kita bersyukur mendapatkan bimtek peningkatan SDM petani khususnya untuk memproduksi benih padi sesuai standar.

Sementara itu, Kepala BSIP Sulawesi Barat Repelita Kallo dalam sambutannya menyampaikan bahwa BSIP Sulbar adalah salah satu UPT Kementerian Pertanian yang merupakan mitra komisi IV DPR RI. Oleh karena itu, hari ini BSIP hadir berkolaborasi dengan seluruh stakeholder baik pemerintah pusat, provinsi, maupun kabupaten sampai dengan tingkat desa untuk memajukan pertanian yang ada di sulawesi barat.

Lebih lanjut disampaikan, benih adalah hal yang sangat krusial dalam proses budidaya. benih ini sangat menentukan produksi maupun produktivitas. bapak/ibu kelompok tani perlu memahami akan adanya benih padi yang terstandar, yang bersertifikat, kondisi saat ini terkait agroekosistem menjadi salah satu kendala atas terjadinya el nino.

“Kementan telah menghasilkan 300 lebih varietas unggul padi. Terkait kasus El Nino, penggunaan varietas varietas unggul bari ini sangat penting, ada beberapa VUB padi yg perlu diketahui bapak/ibu bahwa ada beberapa VUB padi yang toleran terhadap lahan kering dan perlu digunakan saat ini. jadi sangat perlu mengenali kelebihan yang dimiliki setiap varietas padi tersebut. standardisasi sangat penting karena akan menjamin kualitas hasil panen dan meningkatkan daya saing hasil2 produk hasil pertanian di Sulbar,” ungkapnya.

Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat Sitti Suraidah Suhardi, Mengapresiasi terhadap kolaborasi pemerintah pusat dan daerah atas terlaksananya kegiatan bimtek standar instrumen pertanian perbenihan tanaman pangan di Sulawesi Barat khususnya di Kab. Mamuju yang tentunya diharapkan dapat menjadikan pertanian semakin maju.

Kegiatan Bimtek dibuka secara resmi oleh Komisi IV DPR RI, Dr. H. Suhardi Duka, dalam arahannya ia menyampaikan tentang pentingnya peningkatan kapasitas petani, olehnya itu sebagai wakil rakyat yang memiliki komitmen melayani rakyat, dan akan selalu bekerjasama dengan Pemerintah pusat maupun daerah dalam menyelenggarakan kegiatan yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya petani.

Kegiatan Bimtek dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang standardisasi perbenihan padi berdasarkan mutu benih padi inbrida SNI 6233;2015 yang disampaikan oleh salah satu staff BSIP Sulbar, Religius Heryanto.

kt/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar