MAMUJU, DIKITA.id – Pemerintan Kabupaten Mamuju menerima sebanyak kurang lebih dua puluh orang massa pengunjukrasa yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Kalukku, di depan kantor Bupati Mamuju, Rabu 16 Agustus 2023.
Peserta aksi tersebut ditemui oleh Asisten III Alexander Pattola, Kepala Kesbangpol Husdi, Kepala bidang Aplikasi dan Informatika, Rahmatullah, Sekdis Perkim Jupri dan Kadis Pertanian Sofyan.
Radit peserta aksi menyorot bantuan petani yang dianggap hanya beberapa pihak yang menerima.
“Jadi kami pertanyakan berapa bantuan, karena beberapa waktu lalu masyarakat telah mengumpulkan data. Ini kami khawatir jika bantuan hanya diberikan beberapa orang saja akan menimbulkan konflik horizontal antar Masyarakat,” ungkapnya.
Kadis Pertanian, Sofyan menjelaskan, bantuan untuk petani itu diberikan kepada kelompok.
“Satu kelompok irigasi tersier diberikan kepada satu kelompok,” jelasnya.
Terkait lahan sawah, dijelaskan, sudah petakan di Sampoang dan Pamulukang, tetapi kami menunggu dananya.
Sedangkan untuk relokasi sawah, kami dan Pemprov berencana untuk menurunkan alat berat, Pemprov yang tanggung alat berat dan kami belikan bahan bakar, imbuhnya.
“Kami dengan penyuluh pertanian, sepakat bahwa sawah yang belum bisa ditanami padi maka bisa ditanami jagung atau cabe. Itu untuk memanfaatkan sementara sambil menunggu perbaikan karena regabiltasi sawah yang tertimbun akibat longsor butuh anggaran besar,” pungkasnya.
Dari Perkim menjelaskan, anggaran kami belum cukup untuk memenuhi, sehingga kami sedang mengumpulkan data untuk diserahkan ke Pemprov Sulbar.
“Kami akan masukan ke Anggaran 2024,” ungkapnya.
Terkait Kartu Mamuju Keren (KMK) dijelaskan oleh Kabid Informatika dan Aplikasi, itu sifatnya tidak seperti ATM. Manfaatnya berbasis data, sebagai pra syarat untuk menerima bantuan dan itu sudah difungsikan dan sudah dimanfaatkan dengan baik. Sedangkan untuk pendataannya berbasis di desa/kelurahan, imbuhnya.
anh/rfa
Komentar