Soal Pendampingan di Mollo, Mamuju Mengajar Lakukan Diskusi dengan Kades Pati’di

MAMUJU, DIKITA.id – Komunitas Mamuju Mengajar bersama dengan Kepala Desa Pati’di melakukan diskusi seputar perkembangan program dampingan relawan Mamuju Mengajar di SDN Mollo, Dusun Mollo, Pati’di, Simboro, Mamuju.

Diketahui, komunitas Mamuju Mengajar telah melakukan pendampingan di SDN Mollo sejak Maret 2019 atau telah berlangsung sekira 6 bulan.

Wakil koordinator Mamuju Mengajar Hamar mengatakan diskusi yang dilakukan ini guna memperkuat program-program Mamuju mengajar yang melakukan pendampingan di SD Mollo. “Serta lebih melibatkan lagi masyarakat secara umum di Mollo untuk mendukung program yang saat ini dilaksankan di Mollo,” kata Hamar.

Dipertemuan dengan Kepala Desa Pati’di tim Mamuju Mengajar  menyampaikan program yang sedang berjalan di Mollo yaitu pendampingan sekolah, serta penjelasan singkat kendala-kendala yang di hadapi selama 6 bulan program berjalan,

“Harapannya agar mendapatkan masukan-masukan dari kepala Desa Pati’di secara lngsung untuk lebih memaksimalkan program yang saat ini kita jalankan,” sebutnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pati’di, Rusli mengaku sangat mengapresiasi kegiatan relawan Mamuju Mengajar yang melakukan pendampingan di salah satu dusunnya tersebut.

Dia berharap, pendampingan yang dilakukan ini dapat memberikan efek positif terhadap kepada masyarakat dan anak-anak dusun Mollo, utamanya dalam proses belajar mengajar.

“Sehingga dapat melahirkan generasi yang bisa diandalkan kedepannya,” kata Kepala Desa Pati’di usai melakukan diskusi di salah satu Warkop di Makuju, Jumat (4/10).

Dirinya selaku Pemerintah Desa menyatakan akan selalu siap untuk mendukung kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilakukan di Dusun Mollo tersebut.

Terkait dengan apa yang disampaikan  beberapa pengurus Mamuju Mengajar tentang kurangnya minat belajar siswa, angka kehadiran yang kurang, dan support dari orang tua murid yang kurang, dirinya menuturkan bahwa itu adalah sala satu yang tantangan yang musti dituntaskan oleh Mamuju Mengajar.

“Saya menganggap itu tantangan besar untuk diselesaikan disana dan saya memberikan aplaus yang luar bisa ketika memang masalah-masalah yang disana bisa dirubah dan menjadi baik didalamnya,” tuturnya.

“Sehingga masyarakat dusun  Mollo ini terutama anak-anak dapat merubah mindsetnya menjadi lebih baik,” sambungnya.

Masih kata Rusli, memang dari delapan Dusun yang ada di Desa Pati’di, kondisi Dusun Mollo berbeda dengan Dusun lainnya, utamanya dalam terkait dengan kepedulian masyarakat terhadap dunia pendidikan dinilai masih sangat kurang mendapat support dari masyarakat.

“Karena memang karakter masyarakat disana mungkin teman-teman sudah mengalami dan melihat sendiri bagaimana tingkat kepedulian dengan dunia pendidikan itu masih sangat kurang,” katanya.

“Mudah-mudahan teman-teman dari Mamuju Mengajar dapat merubah mindset kebiasaan-kebiasaan seperti itu menjadi lebih baik kedepannya,” pungkasnya.

(Zulkifli)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar