MAMUJU, DIKITA.id – Berkolaborasi dengan Mahasiswa Tanggap Bencana (Mahagana) Universitas Airlangga (Unair), Mamuju Mengajar membangun sekolah darurat SD Inpres Simboro, Kelurahan Simboro, Kecamatan Simboro Mamuju.
Pembangunan sekolah darurat guna mendukung proses belajar siswa yang bangunan sekolahnya porak-poranda akibat gempabumi M6,2 yang melanda Mamuju-Majene pada medio Januari lalu.
Koordinator Mamuju Mengajar, Muhammad Saleh menuturkan, seluruh biaya pembangunan sekolah darurat ini disupport Mahagana Unair dan dermawan lainnya.
Pembangunan sekolah darurat dibangun dengan panjang 14 meter dengan lebar 5 meter. Nantinya pembangunan sekolah darurat ini akan bagi menjadi dua ruang kelas.
Mereka menargetkan, pada Senin mendatang ini pembangunan sekolah darurat ini akan selesai dikerjakan.
“Ini sudah hari kedua, kami dari Mamuju Mengajar membangun sekolah darurat. Malam ini lembur karena kita target hari Senin sudah selesai,” kata Saleh.
Dia berharap, semoga dengan adanya sekolah darurat ini dapat membantu proses belajar siswa SD Inpres Simboro. Apalagi rencananya sekolah tatap muka ditengah pandemi akan mulai diterapkan.
“Terimakasih kepada semua pihak yang berkontribusi atas pembangunan sekolah darurat ini. Semoga dengan adanya sekolah darurat ini dapat mendukung gerakan Taki Mi’guru yang gagas oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju,” tutup Saleh.
(zul/rfa)
Komentar