SDK Sebut UU Cipta Kerja Belum Matang

MAMUJU, DIKITA.id – Anggota DPR RI Suhardi Duka (SDK), mengatakan, Omnibus Law memiliki dua sisi. Salah satunya menguntungkan investasi. Mesii secara obyektif Indonesia butuh investasi.

“Hanya saja investasi ini tidak seimbang dengan perlindungan maupun hak-hak buruh dan masyarakat. Pun tidak seimbang dengan sustainable development atau pemeliharaan sumber daya alam kita,” katanya disela-sela reses, Senin (12/10/2020).

Ketidakberimbangan itulah sehingga Partai Demokrat bersikap. Seluruh legislator partai ini sudah berusaha keras agar UU sebaiknya berimbang.

“Oke kita butuh memangkas segala hambatan imvestasi, tapi juga perlu diperhatikan perlindungan publik. Perlingdungan terhadap rakyat, buruh, petani dan sumber daya alam kita. Perlu dilihat kebutuhan masa depan, tidak hanya untuk saat ini saja,” kata anggota Banggar DPR RI ini.

UU Cipta Kerja pun kental dengan unsur dipaksakan untuk disahkan. Lebih berpihak pada investasi dan konglomerasi.

“UU setebal itu dengan ratusan pasal, tidak mungkin dibahasa hanya sekejap. Hanya sekitar 1 bulan, itu irasional,” tutupnya.

her/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar