SDK Salurkan Bantuan Bibit Jagung ke Petani Sulbar

MAMUJU, DIKITA.id – Anggota DPR RI, Komisi IV dapil Sulawesi Barat, DR. H. Suhardi Duka (SDK) kembali menyalurkan bantuan ratusan ton bibit jagung untuk para petani di Sulawesi Barat.

SDK yang didampingi Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Barat, Hj. St. Suraidah Suhardi bersama Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Sulawesi Barat menyerahkan secara simbolis bantuan bibit jagung melalui kegiatan penyerahan bantuan kepada sejumlah kelompok tani yang dipusatkan di Kecamatan Kalukku, Sabtu (04/07/20).

Penyerahan bantuan bibit jagung kepada kelompok tani yang dipusatkan di Kecamatan Kalukku ini, Sabtu (04/07/20).

Masmawi selaku Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan Sulawesi Barat menyebutkan, untuk kabupaten Mamuju, SDK menyalurkan bibit jagung sebanyak 105 ton.

“Kalau untuk Mamuju, volumenya 7.000 hektar. Jadi kalau 7.000 hektar itu jumlahnya 105 ton yang kita disalurkan hari ini,” kata Masmawi.

Masnawi menjelaskan bahwa dalam hal teknis verifikasi, kelompok tani mengusulkan langsung ke PPT atau yang sekarang disebut dengan kostra tani.

“Kostra tani itu menyampaikan ke kabupaten, kabupaten turun untuk verifikasi kelompok. Jadi untuk kabupaten Mamuju ada sekitar 384 kelompok tani yang akan menerima bantuan ini,” terang Masnawi.

Ditempat yang sama, Ketua DPRD Prov. Sulawesi Barat, Hj. St. Suraidah Suhardi mengapresiasi apa yang dilakukan oleh SDK selaku Anggota DPR-RI dapil Sulbar ini, dirinya menyampaikan bahwa SDK benar-benar serius memberikan perhatian kepada masyarakat Sulbar khususnya para petani.

“Kita tentu bersyukur sebab pak SDK ini benar-benar memberikan perhatian kepada masyarakat Sulbar khususnya para petani, terbukti dengan berbagai program dan bantuannya yang telah diturunkan,” kata Suraidah Suhardi dalam sambutannya.

Sementara itu, DR. H. Suhardi Duka (SDK) berharap agar bantuan ini dapat bermanfaat bagi para petani khususnya dimasa pandemi saat ini.

“Dampak Covid-19 tidak hanya memukul sektor ekonomi saja. Tapi juga para petani kita mengalami dampaknya. Apalagi saat ini harga jagung sedang turun, setidaknya dengan bantuan ini masyarakat tidak perlu lagi membeli bibit untuk ditanam,” kata SDK.

Selain itu ia menambahkan, bahwa saat ini pihaknya masih mengurus bantuan pengadaan bibit jagung, untuk kebutuhan lahan seluas 20.000 hektar di Provinsi Sulawesi Barat.

“Saya urus lagi untuk bisa masuk 20.000 lagi, karena saya merasa tidak adil, saya kasih Mamuju 7.000, Polman hanya 1.000, Mateng hanya 1.000, kemudian Pasangkayu 1.000. Itu pun karena permintaan kepala dinas pertanian provinsi, jadi saya merasa tidak enak, sedangkan Sulawesi Barat ini satu kesatuan. Dengan demikian saya upayakan lagi 20.000, supaya bisa dapat merata,” demikian tutup SDK. (*/rfa)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar