SDK Ingin Kembangkan Komoditas Bawang Putih di Mamasa

MAMASA, DIKITA.id – Komoditas bawang putih merupakan salah satu bahan pokok penting yang banyak digunakan oleh Masyarakat Indonesia sebagai bumbu masakan. Dengan perannya yang begitu penting, maka ketersediaan stok bawang putih menjadi persoalan yang harus diperhatikan.

Hingga kini, pemenuhan kebutuhan bawang putih masih mengandalkan impor yang cukup besar. Beberapa hal yang menyebabkan Indonesia melakukan impor salah satu yang terpenting karena bawang putih sulit untuk di produksi di Tanah Air sebab kondisi iklim yang kurang cocok.

Hal ini disampaikan oleh Anggota Komisi IV DPR RI, DR. H. Suhardi Duka saat membuka kegiatan Bimtek Manfaat Alsintan dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani yang berlangsung di aula Hotel Matana 2, Kabupaten Mamasa, Selasa (8/8/23).

Bimtek Manfaat Alsintan dalam Rangka Meningkatkan Produktivitas dan Kesejahteraan Petani yang berlangsung di aula Hotel Matana 2, Kabupaten Mamasa, Selasa (8/8/23).

Ia menjelaskan, selama ini produksi bawang putih dari tahun ke tahun masih terbilang rendah. Bawang putih di Indonesia 95% didominasi oleh bawang putih impor dan lima persen dipenuhi dari produksi dalam negeri.

Sementara itu, konsumsi bawang putih di Indonesia terus meningkat mengikuti laju pertumbuhan penduduk dan pendapatan. Kesenjangan inilah yang menyebabkan pemerintah melakukan impor bawang putih.

“Kabupaten Mamasa terletak pada ketinggian 600-2.000 meter di atas permukaan laut tentu cocok untuk komoditas bawang putih. Jika ada yang mau menanam, saya bisa kasi bibitnya,” kata SDK

Lebih lanjut dijelaskan, bawang putih dapat tumbuh di berbagai ketinggian tempat bergantung pada varietas yang ditanam. Jenis bawang putih dataran tinggi tumbuh baik pada ketinggian antara 700-1.100 m dpl. Sementara jenis bawang putih untuk dataran rendah cocok ditanam pada ketinggian 200-250 m dpl.

Tak hanya itu, SDK juga akan memberikan bantuan bibit kopi sebanyak 3.000 hentar pada tahun 2024 mendatang.

“Saya juga akan bantu bibit kopi, saya punya 3.000 hektar bibit kopi untuk Mamasa, dan pupuk saya punya 5.000 hentar, yang penting Dinas Pertanian mau terima, karena bantuan ini akan diberikan kepada kelompok tani yang sudah mendapatkan rekomendasi dari dinas pertanian setempat,” demikian tutup SDK.

zul/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar