Satgas Covid Mamasa Dinilai Tidak Maksimal, Ini Penjelasan Bidang Informasi Demmaelo

Satgas Bekerja Siang Malam Putus Penularan Covid-19 di Mamasa

 

MAMASA, DIKITA.id – Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publik, Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Mamasa, Demmaelo, menyayangkan adanya pernyataan Sekretaris Dinas Kesehatan Amos Pampabone, terkait penanganan Covid-19 di Kabupaten Mamasa yang dinilai tidak maksimal.

Pada 9 Februari 2021, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Mamasa, Amos Pampabone kepada wartawan mengatakan, meningkatnya pasien Covid-19 di Kabupaten Mamasa dikarenakan pencegahan yang dilakukan oleh Satuan Tugas (Satgas) tidak maksimal.

Amos membandingkan dengan penanganan Covid-19, bulan April sampai dengan bulan Agustus 2020. Dimana, Kabupaten Mamasa mampu menekan pasien terkonfirmasi positif hingga 10 pasien dalam kurun waktu 5 bulan. Namun dari bulan Agustus 2020 sampa Februari 2021, pasien terkonfirmasi positif berjumlah 109 orang.Meningkat drastis.

Dengan begitu, Amos menilai jika penanganan yang dilakukan oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Mamasa, tidak maksimal. Lantaran hanya melakukan tindakan terhadap pasien tanpa melakukan pencegahan.

Pernyataan tersebut, sangat disayangkan Satgas Covid-19 Kabupaten Mamasa. Bagaiamana tidak, berbagi upaya telah dilakukan Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal mencegah penularan virus corona ini.

Bahkan, Kabupaten Mamasa mendapat pujian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulbar, terkait penanganan wabah Covid-19. Berbeda di beberapa daerah lain di Sulbar, Mamasa dipuji berhasil.

Imbauan Pemda Mamasa, terhadap masyarakat dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) terus dilakukan. Hal itu, sebagai upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.  Itu juga merupakan bagian dari pencegahan.

“Kami sangat sayangkan adanya pernyataan Sekretaris Dinas Kesehatan yang menilai Satgas gagal dalam penanganan Covid-19 di Mamasa, sementara penanagan yang dilakukan Satgas sudah maksimal,” kata Kepala Bidang Humas dan Komunikasi Publik sekaligus Bidang Informasi Satuan Tugas Covid-19 Kabupaten Mamasa, Demmaelo, Kamis 11 Februari 2021.

Dengan tegas Demmaelo mengatakan, pernyataan tersebut tidak sesuai yang terjadi. Satgas Covid-19 telah melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir penyebaran virus corona di masyarakat.

“Siang malam Satgas bekerja, tanpa memikirkan yang lain-lain demi memutus mata rantai penularan Covid-19, jadi sekali lagi saya tegaskan pernyataan itu tidak benar adanya,” tegasnya.

Terkait fasilitas isolasi mandiri bagi pasien yang terkonformasi positif, sejak awal Pemda menyiapkan tempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kondosapata. Namun, pasien sendiri yang meminta untuk dilakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.

“Dengan alasan tertentu bagi mereka, salah satunya jika dilakukan isolasi di RSUD mereka aka tambah stres dan lain-lain, sehingga kemauan mereka diikuti untuk diisolasi di rumahnya,” katanya.

Kata Demmaelo, intinya Satgas Covid-19 Kabupaten Mamasa, telah melakukan penanganan secara maksimal, demi memutus mata rantai penularan Covid-19.

“Jadi kami sudah bekerja sesuai aturan dengan maksimal,” tandasnya.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar