Ribuan Mahasiswa di Mamuju Gelar Unjuk Rasa di Gedung DPRD Sulbar

MAMUJU, DIKITA.id – Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Sulbar Bergerak, menggeruduk kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Barat.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk protes terhadap sejumlah isu terkait penundaan Pemilu, Isu Jokowi 3 Periode kenaikan harga BBM hingga kenaikan PPN.

Ribuan massa aksi dari sejumlah perguruan tinggi dan universitas di Mamuju Sulbar berhasil menduduki kantor DPRD Sulbar setelah berorasi.

Jenderal lapangan aliansi Sulbar Bergerak, Sakti mengungkapkan, massa aksi menduduki kantor DPRD Sulbar untuk menemui Ketua DPRD Sulbar, Siti Suraidah Suhardi.

“Kami berharap, DPRD Sulbar sepaham dengan kami terkait isu-isu nasional,” kata Sakti, Senin, 11 April 2022.

Hal tersebut, kata Sakti, harus ditandai dengan pernyataan sikap ketua serta seluruh anggota DPRD Sulbar.

Untuk diketahui, ribuan massa aksi terdiri dari mahasiswa sejumlah perguruan tinggi dan universitas di Mamuju.

Perguruan tinggi dan universitas tersebut diantaranya Universitas Tomakaka Mamuju, Universitas Muhammadiyah Mamuju, Stikes Andini Mamuju, Poltekkes Kemenkes Mamuju, Stikes Fatimah Mamuju, STIT Mamuju.

Aksi demonstrasi yang digelar di kantor DPRD Sulbar hari ini, mahasiswa membawa sejumlah spanduk dengan tulisan protes terhadap pemerintah.

Berikut 12 tuntutan mahasiswa di kantor DPRD Sulbar.

– Tolak penundaan Pemilu dan wacana amandemen UUD
– Turunkan harga BBM
– Turunkan harga sembako.
– Tolak kenaikan PPN
– Tolak utang baru, hapus utang lama
– Cabut UU IKN
– Cabut UU cipta kerja dan UU minerba
– Stop impor bahan jadi dan stop expor bahan mentah
– Sahkan RUU masyarakat adat dan RUU kepulauan
– Kawal pengesahan RUU TPKS
– Revisi UU ITE
– Stop kriminalisasi mahasiswa dan masyarakat

Massa aksi ini kemudian diterima oleh Pimpinan DPRD Sulbar untuk menyampaikan tuntutannya dan berjanji akan menyampaikan tuntutan tersebut ke Pemerintah Pusat.

ek/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar