MALANG, DIKITA.id – Pekan Seni Mahasiswa Nasional (Peksiminas) XVI yang berlangsung selama 5 hari, sejak Senin 24-28 Oktober 2022 di Universitas Brawijaya Malang ditutup oleh Mendikbudristek. Penutupan Peksiminas XVI dihadiri oleh Dirjen Dikbudristek, Kepala Pusat Prestasi Nasional Dikbudristek, para Pimpinan Perguruan Tinggi, para Ketua BPSMI se-Indonesia, para dosen pendamping da para peserta Peksiminas XVI 2022.
Prof Dr Abdul Hakim MSc, selaku Ketua Panitia, yang juga Ketua BPSMI Jawa Timur dalam sambutannya mengatakan momentum pelaksanaan Peksiminas sangat tepat karena bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda. “Peksiminas sebagai wadah bagi mahasiswa untuk membangun budaya bangsa,” ungkapnya.
Prof Ir Nizam MSc DIC PhD IPU Asean Eng, yang juga Dirjen Diktiristek dalam sambutannya mengatakan Peksiminas sangat penting bagi mahasiswa. “Seni dan budaya patut kita kembangkan dan Peksiminas ini adalah forum atau ajang untuk mengekspresikan budaya bangsa dan sekaligus wadah untuk mempersatukan bangsa. Mari menjadikan seni dan budaya bangsa sebagai kebanggaan kita,” pungkasnya.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim dalam sambutannya mengapresiasi ajang talenta bagi mahasiswa tersebut melalui Peksiminas.
Kontingen pada Peksiminas 2022 di Universitas Brawijaya, Malang tersebut memperlombakan 15 tangkai lomba. BPSMI Provinsi Sulawesi Selatan meraih 1 medali emas dari tangkai lomba fotografi hitam putih, yang dipersembahkan oleh Ahmad Ainun Iskandar yang juga mahasiswa dari Universitas Hasanuddin.
Sukardi Weda yang juga Ketua BPSMI Sulsel bersyukur dengan raihan medali emas pada tangkai lomba fotografi kategori hitam putih tersebut dan berharap pada Peksiminas XVII 2024 mendatang dapat meraih medali sebanyak mungkin.
“Meraih medali tidaklah mudah, untuk itu perlu diadakan lomba tingkat daerah secara berkesinambungan untuk mencari bibit-bibit unggul untuk turut berlaga pada Peksiminas berikutnya,” ujarnya.
Komentar