Postingan Makan Malam dengan SDK Beredar di Facebook, 2 Tenaga Kontrak Dipecat

MAMUJU, DIKITA.id – Dua orang tenaga kontrak yang bekerja di kantor Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju dipecat pimpinannya.

Pemecatan dua tenaga kontrak itu, diduga akibat setelah makan malam bersama pada momen Idul Adha di rumah Anggota DPR RI, Suhardi Duka (SDK) yang juga ayah dari salah satu bakal calon wakil bupati Kabupaten Mamuju pada perhelatan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Mamuju Desember mendatang.

H, yang menjadi korban pemecatan mengaku, tak menyangka bakal dipecat setelah dirinya saat berkunjung ke rumah keluarganya sendiri.

“Saya sama Pak Suhardi Duka masih keluarga, jadi saya tidak menyangka kalau saya akan dipecat,”kata H, saat dikonfirmasi via telepon selulernya, Kamis (20/8) kemarin.

H mengungkapkan, dirinya sama sekali tidak mengetahui ada yang mengambil gambarnya lalu memposting di media sosial facebook saat dirinya bersama beberapa keluarganya makan malam dirumah Suhardi Duka.

“Saya biasa-biasa saja, tidak mempermasalahkan kalau gambar itu di posting di facebook karena saya tidak tahu kalau itu akan menjadi masalah,” ungkapnya.

Ia menceritakan, pada hari Senin (10 Agustus 2020) lalu, ia bersama saudaranya bergegas menuju kantor Kecamatan Kalukku untuk melakukan aktivitas sebagai tenaga kontrak disana. Saat hendak masuk ruangan, dia bersama dengan saudaranya dicegat Camat, dirinya tidak dibiarkan masuk kantor oleh Camat Kalukku gegara postingan dirinya makan malam bersama dirumah Suhardi Duka beredar di facebook.

“Pak Camat bilang bahwa saya tidak difungsikan lagi di kantor Kecamatan Kalukku dan dipecat. Nama saya di daftar kehadiran juga sudah dicoret,” katanya.

Sementara itu, Camat Kalukku, Hardu membenarkan bahwa pihaknya telah melakukan pemecatan terhadap dua orang tenaga kontrak di kantor Kecamatan Kalukku.

“Saya memecat mereka karena mereka telah melakukan keberpihakan kepada salah satu bakal calon Bupati Mamuju pada Pilkada nantinya,” kata Hardu.

Katanya, selain karena keberpihakan kepada salah satu bakal calon Bupati Mamuju, kedua orang tenaga kontrak tersebut juga jarang masuk kantor.

“Mereka juga malas masuk kantor, jadi saya pecat saja mereka,”katanya.

Menanggapi hal tersebut H membantah jika dirinya bermalas-malasan masuk kerja. H tidak menerima jika dikatakan malas masuk kerja. Bahkan katanya, setiap kegiatan-kegiatan di kantornya dia selalu aktif.

“Seandainya masalah kemalasan, ini SK terbit 2020 saya dipecat karena malas. Tapi kenyataannya tidak. Absen yang membuktikan, 14 tahun saya di kantor camat saya tidak pernah bermasalah, barusan ini. kalau masalah kemasan saya tidak terima itu,” pungkasnya.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar