MAKASSAR, DIKITA.id – Sebagai bentuk penghambaan terhadap Allah SWT dan kepatuhan pada Nabi Muhammad SAW, berzikir merupakan salah satu kewajiban bagi umat Islam.
Dalam berbagai referensi berupa ayat Alquran dan Alhadis, serta pesan-pesan ulama, telah banyak dijelaskan faedah berzikir bagi diri sendiri untuk kehidupan dunia akhirat.
Hal ini banyak dijelaskan oleh Wakil Rektor IV UMI Dr KH Zain Irwanto MA saat membawakan materi dalam pencerahan qalbu mahasiswa secara virtual, Rabu (19/5/2021). Peserta pencerahan qalbu kali ini sebagian besar berasal dari mahasiswa Fakultas Teknologi (FTI) dan Fakultas Farmasi (FF), serta beberapa dari fakultas lain.
Sebelumnya, kegiatan dibuka langsung oleh Rektor UMI Prof Dr H Basri Modding SE MSi.
Dalam materinya, Zain Irwanto menyebutkan, salah satu faedah penting berzikir selain mengingat Allah SWT juga mendorong manusia untuk merenungkan dirinya.
“Faedah tersebut sungguh sangat luar biasa dan tidak memiliki bandingan,” ungkap Direktur Am Pesantren Unggulan Darul Mukhilisin Padanglampe UMI.
Maksud dari mengingat diri sendiri, kata Zain Irwanto, adalah timbulnya kesadaran seorang hamba bahwa Allah SWT juga selalu mengingatnya. Allah bisa menjadikan hati manusia kaya, berkecukupan, dan bisa menutup segala kebutuhannya.
“Hal ini tentu saja berbeda dengan orang yang melupakan Allah SWT. Yang mana dia tenggelam dalam kefakiran hati dan kekosongan dari setiap kebaikan. Meski mereka selalu menganggap dan mengira diri mereka kaya, sesungguhnya itu hanyalah sebab terbesar dari kefakiran mereka sendiri,” jelas Ulama NU Sulsel tersebut.
Zain Irwanto menyebutkan, berzikir dapat dilakukan dengan melafazkan kalimat-kalimat suci yang sederhana seperti Takbir, Tahmid, dan Tahlil.
“Kalimat tasbih subhanallah, tahmid alhamdulillah, tahlil laa ilahaa illa allah, dan takbir allahu akbar, merupakan beberapa lantunan zikir yang telah diajarkan Nabi Muhammad SAW kepada umatnya,” imbuh Zain Irwanto.
Komentar