Pemeran Kaleidoskop Sweet Seventeen Langka Maju Kearifan Lokal Sulbar

MAMUJU, DIKITA.id – Pameran Kaleidoskop dalam rangka memperingati hari jadi Sulawesi Barat ke-17 resmi di buka, Selasa 21 September 2021.

Kaleidoskop bertajuk sweet seventeen Sulbar ini, dimulai di Nal Cafe Mamuju kompleks Rumah Adat Mamuju. Sejumlah foto dan seni rupa ditampilkan.

Pembukaan pameran kaledoskop ini dihadiri Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farid Wajdi, Kepala Dinas Pariwisata Mamuju, Usdi, para seniman perupa, fotografer, film maker dan sejumlah tamu undangan lainnya.

Ketua panitia pameran Kaleidoskop, Kamin dalam sambutannya menuturkan kegiatan ini dilaksanakan dengan kolaborasi dengan teman-teman komunitas lainnya di Sulbar.

Dia mengatakan, semoga kegiatan ini dapat bermanfaat kedepennya bersama dengan teman-teman fotografer, dokumenter dan seniman perupa.

“Harapanya semoga kedepannya teman-teman kreator dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk memajukan Sulbar yang kita cintai ini” kata Kaming.

Direktur Malaqbi Institute, Abdi Latief mengatakan kegiatan ini adalah harapan lama dari teman-teman untuk bisa memperlihatkan kepada publik karya yang telah dihasilkan, meski harus diakui sangat terbatas dan sangat mendadak. Tapi karena semangat untuk berkarya dan kolaborasi sehingga kegiatan ini bisa terlaksana

“Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi berkepanjangan komunitas-komunitas kreatfi di Sulawesi Barat. Saya percaya bahwa kolaborasi adalah jalan terbaik untuk meretas segala macam keterbatasan,” kata Abdi.

Kepala Dinas Pariwisata Mamuju, Usdi menyampaikan apresiasi setinggi-tinggi nya kapada penyelenggara kegiatan yang telah membuat pameran kaleidoskop ini. Katanya apa foto-foto dan seni rupa yang ditampilkan ini hanya bisa dilakukan oleh generasi muda yang berfikir kreatif.

“Oleh karena itu salah satu item yang ingin dikembangkan Pemerintah kabupaten Mamuju dalam memamujukan daerah ini dengan mendorong kreatifitas sehingga ruang-ruang ekonomi terbuka bagi mareka dibidang kreatif. Karya-karya yang ada ini bisa jual dan bisa menjadi sumber pendapatan bagi pembuatnya. kita harus dukung itu melalui akses pasar,” sebutnya.

Senada, Kepala Dinas Pariwisata Sulbar, Farif Wadji juga mengapresiasi pemera yang baru pertama kali diselengarakan di Sulbar ini. katanya di usia Sulbar yang ke-17 ini, para pemuda sudah mampu membanguun sebuah kekuatan dalam hal kolaborasi dan memamerkan karya-karya melalui fotografi dan senirupa.

“Ini jangan liat sederhananya, tapi lihat makna-makna nya. jadi makna yang ditampilkan ini sangat dalam, dalam rangka ingin menginformasikan kepada dunia luar, bahwa sulbar itu memiliki lanscape pemandangan, kebudayaan, kearifan lokal yang bisa kita lihat ditempat ini,” sebutnya.

Dia menyampaikan dengan adanya pameran kaleidoskop ini ada ruang yang dibangun antara masyarakat dan pemerintah bisa terjalin. Sehingga diharapkan, kedepannya ruang itu bisa sejala dengan kegiatan-kegiatan pemerintah untuk membangun Sulbar.

“Dan ini bisa kita bantu melalui program ekonomi kreatif. Kita mau bicara seperti apa yang harus dilakukan. pariwisata kan bagaimana pelibatan masyarakat. Inikan sudah masyarakat seniman terlibat bagaimana keberlanjutannya dan bagaimana mengangkat kearifan lokal itu,” tutup Farid Wadji.

zul/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar