POLEWALI, DIKITA.id – Pascagempa magnitudo 6,2 SR yang meluluhlantakan Kabupaten Majene dan Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat 16 Januari 2021 lalu, menyita perhatian berbagai piahk.
Bukan tanpa alasan, gempa yang memporak-porandakan dua kabupaten di Sulbar itu, mengakibatkan sejumlah warga kehilangan tempat tinggal. Hingga kini, warga yang terdampak masih berada di medan pengungsian dengan tenda seadanya.
Peristiwa tersebut, mengetuk pintu hati Komunitas Trail Kodim 1402/Polmas (K-TRac). Komunitas ini, menyasar daerah-daerah terisolir terdampak bencana membawa bantuan logistik.
Dengan mengendarai sepeda motor, mereka menjangkau salah satu daerah terisolir di Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, untuk memberikan bantuan kepada warga.
Pembina K-TRac, Dandim 1402/Polmas Letkol Arh Hari Purnomo,S.Hub.Int., M.Han mengatakan, terdapat beberapa desa di Kecamatan Ulumanda yang masih sulit dijangkau, karena akses jalan yang terputus akibat longsor.
“Untuk mendistribusikan bantuaan terhadap korban yang tertimpa musibah bencana di Ulumanda, kita kerahkan puluhan Raider K-Trac untuk membawa bantuan ke desa desa yang masih sulit dijangkau,” kata Dandim, Hari Purnomo, Minggu 24 Januari 2021, kemarin.
Smentara itu, salah satu Raider K-TRac Kodim Mahadir Yusuf menjelaskan, sistem yang dilakukan adalah melansir bantuan menggunakan motor trail.
Sebanyak empat unit mobil berisi bantuan, yang dikerahkan ke wilayah Kecamatan Malunda, kemudian untuk mendatangi para pengungsi yang berada di daerahbterisolir, K-TRac menggunakan motor melansir logistik tersebut. Daerah-daerah yang didatangi, diantaranya Popengan, Kabiraan, Ulumanda, Pangalo dan Tande Allo.
Raider K-Trac bersama MTC Majene, Raider Polman dan beberapa Rider Dari Makassar, juga ikut serta melansir bantuan ke wilayah yang masih sulit dijangkau kendaraan roda empat.
“Kami lansir bantuan ke titik yang terdekat dahulu kemudian ke yang paling jauh,” tandasnya.
*/wa/rfa
Komentar