Comunitas Relawan Toraja ke Majene Bawa Bantuan untuk Pengungsi

MAJENE, DIKITA.id – Pascagempa magnitudo 6,2 SR, mengguncang wilayah Kabupaten Majene dan Mamuju, menyita perhatian sejumlah relawan dari berbagai komunitas.

Tak tinggal diam, sejumlah komunitas dari berbagai daerah berlomba-lomaba memberikan simpati kepada sejumlah warga yang terdampak gempa gempa tersebut.

Warga yang terdampak gempa gempa pada Jumat 16 Januari 2021 lalu, hingga kini memasuki hari ke-10 masih berada pengungsian, mendirikan tenda seadanya.

Kali ini, Comunitas Relawan Tanah Toraja memberikan bantuan terhadap para pengungsi yang berada di Dusun Beroangin dan Buttutala, Desa Lombang, Kecamatan Malundak, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar).

Di dua dusun ini, terdapat delapan posko pengunsian dengan jumlah 71 Kepala Keluarga (KK), 302 jiwa, yakni Dusun Beroangin 35 KK, 140 jiwa dan Dusun Buttutala berjumlah 36 KK, 162 jiwa.

Hingga hari ke-10 di pengungsian, warga di dua dusun tersebut belum tersentuh oleh bantuan yang berasal dari pemerintah, kecuali dari relawan yang datang dari berbagai daerah.

Comunitas Relawan Tanah Toraja, menyerahkan sebanyak 150 paket sembako berupa kebutuhan pokok untuk warga di dua dusun itu.

Dengan harapan, bantuan tersebut dapat meringankan beban warga Dusun Beroangin dan Buttutal Kabupaten Majene agar segera bangkit, kuat dan semangat dan kembali menjalankan aktivitas seperti dulu.

“Semoga apa yang kita berikan dapat bermanfaat untuk warga, dan musibah ini bisa cepat berlalu,” kata pendamping Comunitas Relawan Tanah Toraja, Yunus, Sabtu 23 Januari 2021, tadi malam.

Kepada pemerintah, ia berharap agar lebih memperharikan pengungsi yang berada di daerah-daerah yang sulit terjangkau, walaupun bagaiamana mereka juga membutuhkana uluran tangan dari pemerintah setempat.

“Kita berharap kepada pemerintah dan seluruh elemen dapat memperhatikan pengungsi yang jauh dari perkotaan,” tandasnya.

wa/rfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar