Komsos Cegah Tangkal Radikalisme Dan Separatisme, Digelar di Makodim 1428/Mamasa

MAMASA, DIKITA.id – Komando Distrik Militer (Kodim) 1428/Mamasa, menggelar kegiatan pembinaan Komunikasi Sosial (Kosmos) cegah tangkal radikalisme, separatisme.

Kegiatan tersebut, mengangkat tema “Merawat Kebhinekaan NKRI”. Digelar di Aula Makodim 1428/Mamasa, Selasa 24 November 2020.

Kegiatan itu, bertujuan untuk menjalin komunikasi sosial yang harmonis, untuk meningkatkan tali silaturahmi prajurit Kodim 1428/Mamasa dengan komponen masyarakat, dalam rangka mewujudkan cegah tangkal radikalisme separatisme.

Komandan Kodim (Dandim), Letkol Stevi Palapa, S.Pd mengatakan, melalui kegiatan ini, kita wujudkan saling pengertian dan pemahaman tentang peran, fungsi dan tugas masing-masing.

Bahkan, diharapkan agar mampu mewujudkan suatu kemampuan komponen bangsa, dalam ikut mengantisipasi serta mencegah terhadap muncul dan masuknya paham radikalisme, separatisme dalam perkembangan kondisi sosial yang pesat.

Kata Dandim, adapaun tugas TNI-AD tak lain adalah perang. Selain itu, juga penanggulangan tangkal radikalisme dan separatisme dengan cepat tanggap terhadap setiap keresahan yang ada di masyarakat, baik individu maupun kelompok.

Dandim mengatakan, berbagai macam separatisme yang ada di Indonesia, yang sampai saat ini masih sering menimbulkan aksainnya.

“Contohnnya yang ada di Papua, Kelompok Separatis Bersenjata(KSB)”, ujar Dandim Letkol Stevi Palapa.

Dandim menjelaskan, perang saat ini bukan hanya menggunakan senjata, tetapi perang media sosial juga sangat mempengaruhi masyarakat.

“Dengan adanya berita-berita hoaks yang dapat memprovokasi masyarakat awam,” katanya.

Sehingga kata dia, hal itu juga dapat membuat masyarakat terjadi gesekan dengan adanya berita-berita yang tidak benar dari media.

Dandim menuturkan, masyarakat Kabupaten Mamasa memiliki rasa kebersamaan yang tinggi serta toleransi antar umat beragama masih terjaga hingga kini. Meskipun, masyarakat yang notabenenya datang dari berbagai macam suku dan agama.

Tak hanya itu, di Mamasa ini masih kental dengan adat, sehingga segala sesuatu yang berupa masalah dapat terselesaikan dengan adat dan kebiasaan.

“Olehnya itu, gunakanlah sosial media dengan baik dan sikapilah berita-berita hoaks dengan bijak,” tandasnya.

wa/wfa

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar