POLMAN, DIKITA.id – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulbar, Dr. H. M. Muflib B. Fattah, menghadiri acara Ramah Tamah dan Perpisahan Peserta Didik Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Polman, di halaman MAN 1 Polewali, Sabtu (10/4/).
Dalam kegiatan ramah tamah dan perpisahan ini, hadir pula Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Polewali Mandar, Drs. H. Muliadi, bersama Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Polewali Mandar, Marsuki.
Di acara itu, Kakanwil Kemenag Sulbar memberi support kepada para siswa dan alumni Tahun Pelajaran 2019/2020 dan 2020/2021.
Dr. Muflih memyampaikan rasa bangganya kepada seluruh alumni MAN 1 Polewali yang telah menimbah ilmu selama kurang lebih 3 tahun meskipun 1 tahun terakhir proses pendidikan terkendala pandemi Covid-19.
“Meskipun hanya bertemu dengan lewat daring saya yakin tidak mengurangi pengetahuan, wawasan dan keterampilan para siswa/i di semua lembaga pendidikan terkhusus Siswa/i Man 1 Polewali,” tandasnya.
“Harapan saya selaku Ka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi Barat kepada anandaku semua yang akan meninggalkan dan melanjutkan ke jenjang pendidikan selanjutnya, yang pertama jangan lupakan almamater MAN 1,” pesan Kakanwil.
Lebih Lanjut Muflih juga menyampaikan bahwa hari ini seluruh alumni harus selalu berterima kasih kepada guru-guru dan Pembina yang telah rela membagi ilmunya, ikhlas membagikan ilmunya kepada semua alumni yang baru saka tamat.
”Kepada anandaku yang masuk 10 besar Alhamdulillah semoga ilmu yang kita dapatkan mendapatkan berkah dari Allah dan bisa lanjut ke jenjang pendidikan selanjutnya,” pesannya lebih lanjut.
Tidak hanya di level S1 saja, tetapi Kakanwil juga berharap para siswa bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 hingga S3.
“Karena pemilik masa depan adalah anandaku sekalian hari ini, anda sebagai pemuda, sebagai pelajar, sebagai calon mahasiswa, tetapi besok adalah pemilik masa depan,” urai Kakanwil penuh harap.
Kakanwil juga berharap, para alumni MAN 1 Polewali harus tampil beda di tengah masyarakat, karena tujuan pendidikan bukan hanya mencerdaskan anak bangsa tetapi bagaimana memiliki karakter yang mulia.
“Juga dalam bertutur kata sebagai alumni MAN 1 harus mampu berkata dengan kata yang lemah lembut, mampu mengucapkan kata-kata yang mulia dan mampu mengucapkan kata-kata yang pas bukan menyakiti tetapi menyejukkan di tengah-tengah umat dan masyarakat,” tutup Dr. Muflih.
(ADV)
Komentar