Hadirkan Ombudsman RI, Kalla Institute Hadiri Raker Wilayah Pimpinan PT LLDIKTI Wilayah IX

MAKASSAR, DIKITA.id – LLDIKTI Wilayah IX menggelar Rapat Kerja (Raker) Wilayah Pimpinan Perguruan Tinggi (PT) bertajuk “Akuntabilitas Pelayanan Publik dalam Rangka Peningkatan Mutu PT” di Phinisi Ballroom, Hotel Claro Jalan A. P. Pettarani, pada Rabu (15/2/2023).

Raker tersebut dihadiri oleh Ketua Ombusman RI, Rektor Universitas Gunadarma yang juga narasumber dalam kegiatan ini, para Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta di Wilayah IX, APTISI, dan lain-lain. Turut hadir Rektor Kalla Institute Syamril ST MPd didampingi Wakil Rektor bidang Akademik dan Kemahasiswaan Kalla Institue Prof Dr Sukardi Weda SS MHum. dan Wakil Rektor bidang Umum dan Keuangan Dr Syamsul Rijal.

Dalam sambutannya, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Drs Andi Lukman MS mengatakan bahwa pelayanan publik yang bermutu itu sangat perlu, “Makanya dalam kegiatan ini kami undang Ketua Ombusman RI. Tugas berat kami adalah mendorong akreditasi institusi, karena masih ada beberapa perguruan tinggi di LLDIKTI Wilayah IX yang belum terakreditasi,” ujarnya.

“Pengembangan SDM juga menjadi prioritas utama kami, untuk itu kami mendorong peningkatan SDM dan tercatat telah 114 jabatan fungsional profesor yang masih aktif,” imbuhnya.

Dikatakannya, PT juga didorong untuk menerapkan MBKM dan baru tercatat 32 PT atau 12,8% realisasi MBKM 2022. Ia juga menyinggung tentang pentingnya pelayanan kepada stakeholder.

“Tiga PT telah melaksanakan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), antara lain Universitas Muhammadiyah Kendari, UKI Paulus dan UNIFA,” sebutnya.

Dalam sambutannya, Drs Lukman juga menyinggung pentingnya kolaborasi dan komitmen untuk mengembangkan pendidikan di LLDIKTI Wilayah IX.

Sementara itu, Ketua Ombusman RI Mokhammad Najih SH MHum PhD mengatakan bahwa kualitas pelayanan di LLDIKTI Wilayah IX perlu diberikan secara optimal kepada masyarakat. “Pilar dalam penyelenggaraan negara selain eksekutif, legislatif, dan yudikatif, juga ada pengawasan. Sedangkan dalam mengelolah perguruan tinggi, perlu ada akuntabilitas,” tegasnya.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar