BPS Mamuju Akui Program Pemkab Mamuju Bawa Dampak Positif pada Rendahnya Angka Inflasi

MAMUJU, DIKITA.id – Keberhasilan kabupaten mamuju menjadi daerah dengan angka inflasi terendah se-indonesia, mendapat penjelasan teknis dari Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) kabupaten mamuju Achmad Nasir.

Ia mengatakan, prestasi tersebut tidak lepas dari kegigihan perangkat daerah kabupaten mamuju untuk terus berbenah lewat berbagai program unggulan yang berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap angka inflasi daerah.

Dikatakannya, program seperti Pasar Murah, bahkan pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) itu berpengaruh signifikan terhadap kestabilan harga yang terjadi.

Yang menarik lanjut Nasir, adalah Ramadan lepas ini, banyak kebutuhan pokok yang harganya terpantau stabil, padahal pada ramadhan-ramadhan sebelumnya itu tidak seperti itu, tandasnya.

Untuk itu ia sangat mengatensi berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah kabupaten mamuju, sehingga angka inflasi tetap terkendali.

Menjelaskan kaitan antara inflasi dengan angka kemiskinan, ia mengatakan hal tentu akan sangat berkaitan sebab angka inflasi yang rendah menunjukkan ketersediaan barang tetap terjaga sehingga harga relatif lebih stabil, dengan begitu masyarakat akan mampu memenuhi kebutuhan mereka dengan lebih baik. Kondisi ini dipastikan akan mengurangi angka kemiskinan.

Hal itu disampaikan Achmad Nasir saat ditemui usai menghadiri High Level Meeting (HLM) di aula kantor bupati (Senin, 14 Mei 2023)

eberapa hari lalu, Menteri dalam Negeri telah menyampaikan hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) per bulan April 2023, dengan sebuah hasil yang mengejutkan. Kabupaten Mamuju menorehkan prestasi sebagai peringkat pertama Daerah Dengan Angka Inflasi Terendah se-Indonesia dengan nilai hanya 2.96%. Angka ini bahkan berada di atas Capaian Inflasi Nasional dengan angka 4.33%. Tadinya Kabupaten Mamuju hanya masuk ke dalam peringkat 10 besar, tapi kemudian melejit ke peringkat pertama.

Sehubungan dengan hal itu, Bupati Mamuju, Hj.Sitti Sutinah Suhardi, mengutarakan rasa syukur, sebab rendahnya nilai inflasi merupakan indikasi stabilitas ekonomi masyarakat yang terbilang sangat baik, ditunjang dengan ketersediaan barang dan daya beli yang terjaga. “Namun demikian, hal ini juga akan menjadi tantangan buat kita semua. Bagaimana mempertahankan atau bahkan meningkatkan capaian angka tersebut. Melalui High Level Meeting ini saya mengharapkan kita dapat terus mendorong inovasi serta intervensi program yang dapat saling terkoneksi. Utamanya terhadap stakeholders yang berkaitan langsung dengan perkembangan angka inflasi, ungkap Sutinah Suhardi.

Ia melanjutkan harapan agar semua dapat menyusun gagasan ataupun menawarkan ide-ide kreatif, juga tantangan dan solusinya untuk dapat di intervensi bersama dalam menjaga stabilitas angka inflasi di Kabupaten Mamuju.

“Meskipun mempertahankan sesuatu yang baik bukan hal mudah, saya percaya dengan kerja keras dan kekompakan kita semua, hasil terbaik akan mampu kita raih, dan Mamuju Keren akan selalu diperhitungkan di tingkat nasional lewat prestasi-prestasi membanggakan.” (rf/rfa)

ADV.

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar