BKKBN Sarankan Perempuan Menikah pada Usia Minimal 21 Tahun

MAMUJU, DIKITA.id – Badan Kependudukan dan Keluarga Bencana Nasional (BKKBN), Perwakilan Provinsi Sulawesi Barat terus berupaya untuk menekan angka perkawinan anak usia dini.

Bahkan merekapun menyarankan untuk menikah pada usia 21 tahun. Hal ini guna menghindari kelahiran anak penderita stunting dan terjadinya kanker alat kelamin wanita.

Kepala Perwakilan BKKBN Sullbar, Andi Ritamariani menjelaskan, usai wanita pada saat melahirkan baiknya pada usia 20 tahun keatas. Hal itu dikarenakan pada usia tersebut, diamater alat vital wanita ukurannya 10 cm.

“Pada usia dibawah 20 tahun ukurannya 9,9 cm atau 9,8 cm. nanti usia 20 tahun baru poisisinya 10 cm. Karena ini akan terbaik ini pintunya anak keluar itu akan bisa longgar keluar kalau 20 tahun karena sudah diatas 9,9 cm. Itu dikaji,” jelasnya saat menggelar konferensi pes dikantornya, Jumat (1/11).

“Makanya usia yang baik melahirkan diatas 20 tahun karena sudah 10 cm. sementara ukuran anak (kepala bayi) itu 9 cm sekian. Coba kalau dia dibawa 20 tahun itu belum ideal. itu baru pintu keluar, jadi dianggap ideal pada usia 20 tahun, dan ini adalah kontribusi angka stunting disulbar itu dikarenakan perwakinan usia dini (dibawah 20 tahun),” tambahnya.

Andi Rita menyebutkan, wanita berusia dibawah 20 tahun yang melalukan hubungan seksual, lapisan alat kelaminnaya tersebut terjadi gesekan yang bisa saja lecet dan dapat menyebabkan kanker.

“Apalagi yang bagian dalam disentuh.Ini tidak langsung diketahui kalau kena kanker. Nanti 20 tahun kedepan baru ketahuan makanya orang tidak peduli. Dan ini pembunuh pertama perempuan adalah (kanker) itu. kemudian kalau dia gonta-ganti pasangan dalam berhubungan seksual itu bisa lebih parah lagi,” sebutnya.

Itulah mengapa BKKBN terus-menerus berupaya untuk menekan perwakiwan anak usia dini. Karena selain untuk pengendalian penduduk juga menekan angka anak penderita stunting yang diakibatkan perkawinan usia dini, dan pencegahan kanker pada alat kemalamin wanita. (zl/rf)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar