MAKASSAR, DIKITA.id – Perguruan tinggi swasta terbaik dan terkemuka di Indonesia timur, Universitas Muslim Indonesia (UMI) memiliki lebih dari 22.000 jumlah mahasiswa yang berasal dari seluruh Indonesia. Mahasiswa UMI tersebar dari ujung timur sampai ujung barat Indonesia yang kesemuanya menjalankan perkuliahan di kampus UMI.
Namun, saat pandemi Covid-19 melanda, mengharuskan mahasiswa menjalankan pembelajaran melalui dalam jaringan (daring). Hal ini dilakukan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan kampus.
Pembelajaran daring merupakan salah satu inovasi di bidang pendidikan untuk menjawab tantangan melek teknologi dan ketersediaan sumber belajar yang lebih bervariatif.
Guna mendukung pembelajaran daring, UMI telah banyak melakukan adaptasi teknologi dan menciptakan pembelajaran yang efektif di tengah pandemi. Saat ini, UMI masuk lima besar kampus terbaik yang menjalankan pembelajaran secara daring.
UMI memiliki aplikasi E-Learning Platform berbasis Learning Management System yang diberi nama Kalam UMI dan dapat diakses melalui website kalam.umi.ac.id. Melalui Kalam UMI, pembelajaran menjadi lebih fleksibel, efektif, dan menyenangkan. Seluruh mahasiswa dapat belajar kapan saja dan dimana saja.
Kalam UMI juga telah terintegrasi dalam Sistem Pembelajaran Daring Indonesia (SPADA Indonesia). SPADA Indonesia adalah salah satu program Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk meningkatkan pemerataan akses terhadap pembelajaran yang bermutu di Perguruan Tinggi.
Jadi, meski tidak hadir di kelas, mahasiswa dapat melakukan studi atau kuliah di kos atau rumah masing-masing. Melalui website spada.kemdikbud.go.id, terpantau mahasiswa UMI yang mengikuti pembelajaran daring tersebar di seluruh Indonesia.
Komentar