Bakti Sosial di Sulbar, DEIT Alat Kesehatan

MAMUJU, DIKITA.id – Bakti sosial di Sulawesi Barat (Sulbar), Dewan Ekonomi Indonesia Timur (DEIT) bekerjasama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia menyalurkan bantuan Alat Kesehatan (Alkes) berupa Alat Pelindung Diri (APD) dan obat-obatan herbal untuk penaganan pasien C-19 di RSUD Regional Sulbar.

“Bantuan ini merupakan bakti sosial untuk kampung saya,”kata Ketua DEIT, Annar Salahuddin Sampetoding, kepada Tagar, Rabu 30 September 2020.

Dia mengungkapkan bahwa bantuan yang diterima langsung oleh Direktur RS Sulbar, dr Indahwati, berupa pakaian medis APD (hazmat), alat rapid tes, pelindung mata, sarung tangan serta obat linhua yang sudah menyembuhkan banyak orang dari C-19.

“Paling signifikan yakni ventilator atau alat bantu pernafasan yang nilainya ratusan juta rupiah,”katanya.

Annar mengungkapkan bahwa inisiatif tersebut muncul berawal dari keprihatinannya terhadap kondisi pelayanan kesehatan di Sulbar. Dia mengaku terus mengikuti perkembangan berita-berita covid di Sulbar dan melihat banyak berita terkait keterbatasan Alkes, APD dan obat-obatan.

“Disitulah awal munculnya keprihatinan saya terhadap kampung saya sendiri,”kata Annar Salahuddin Sampetoding.

Setelah menerima bantuan dari DEIT, Direktur RS Sulbar, Indahwati mengungkapkan bahwa bantuan tersebut sangat berarti bagi Sulbar khususnya RS. Apalagi, kebutuhan RS terus bertambah seiring bertambahnya pasien yang dirawat.

“Kami memang sering kekurangan. Jadi, dengan bantuan ini akan menambah persediaan logistik kami,” kata Indahwati.

Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulbar, Yakub F Solon yang turut mengantar penyerahan alat kesehatan tersebut mengaku sangat bersyukur. Dia berharap alat kesehatan tersebut dapat menjadi memotivasi para tenaga kesehatan untuk melakulan pelayanan terbaik.

“Kami harap, tenaga kesehatan tidak kewalahan lagi dalam melakukan pelayanan,”kata Yakub.

Dia juga mengungkapkan bahwa momentum seperti itu harus menjadi contoh bagi pengusaha-pengusaha Sulbar lainnya diluar sana.

“Ini baru namanya pengusaha. Seorang warga Sulbar yang sukses di luar, namun selalu memperhatikan perkembangan daerahnya. Bahkan rela turun langsung memberikan bantuan saat daerahnya dalam masalah,”katanya. (*/rfa)

image_pdfimage_print
Spread the love

Komentar